REPUBLIKA.CO.ID, MADRID—AS Roma menjalani misi nyaris mustahil saat bertandang ke markas Real Madrid, Estadio Santiago Bernabeu, dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3) dini hari WIB. Roma wajib menang dengan selisih tiga gol atau mencetak dua gol tanpa kebobolan untuk memaksakan perpanjangan waktu.
Ini karena pada leg pertama Roma menelan kekalahan 0-2 dari Madrid di Stadion Olimpico, akhir Februari lalu. Banyak pihak memprediksi amat sukar bagi Roma dengan kekuatan saat ini menandingi tim bertabur bintang sekelas Madrid.
Akan tetapi juru taktik Roma Luciano Spalletti percaya timnay dapat membalikkan kekalahan leg pertama saat bertanding dengan Madrid kali ini.
“Kepercayaan dapat mengubah pertandingan dan memberikan keunggulan bagi Roma,” kata Spalletti, dikutip dari situs resmi klub, Selasa (8/3).
Spalletti menyaksikan para pemainnya berlatih dalam beberapa hari terakhir. Mereka tampak bersedia untuk habis-habisan dalam laga nanti.
“Roma tidak boleh lemah dan berpikir kami sudah kalah,” ujarnya.
Selain itu, pelatih asal Italia ini juga mengatakan Roma harus menutup ingatan tentang kekalah pada leg pertama di markas mereka.
Secara keseluruhan, Spalletti mengatakan, Roma memiliki rencana permainan yang matang. Jadi, Roma tak perlu khawatir dan harus tetap percaya diri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
