REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih AS Roma Luciano Spalletti mengakui timnya masih memiliki banyak kelemahan sehingga kalah bersaing dari Real Madrid.
Roma disingkirkan Madrid dari Liga Champions dengan agregat 0-4 setelah takluk 0-2 pada leg kedua babak 16 besar di Santiago Bernabeu, Rabu (9/3) dini hari WIB.
Pada laga itu gawang AS Roma dibobol Cristiano Ronaldo (64') dan James Rodriguez (68'). Padahal Roma juga memiliki peluang lewat aksi Mohamed Salah dan Edin Dzeko.
"Anda tidak bisa mengkritik, Anda harus menghadapi kenyataan, 2-0 pada leg pertama, 2-0 pada leg kedua. Real Madrid lolos. Kami tidak bisa mencari alasan di saat yang buruk, faktanya kami tetap kalah 0-2 dan hanya itu," kata Spalletti kepada Mediaset Premium dilansir dari Football Italia, Rabu (9/3).
ia mengatakan jika mau diteliti, Roma bermain baik dan layak dipuji. Namun, kata Spalletti, kenyataannya Roma harus menumbuhkan mentalitas, keyakinan dan tekad.
"Kami lemah dalam beberapa hal, masih lemah," tegas Spalletti.
"Kami lemah dan tanda kesulitannya terlihat saat kami tidak bisa menjadi tim sebagaimana yang dibutuhkan. Ini bukan karena Real Madrid melalui periode yang besar namun saat ini mereka tidak tertahankan."
Ia mengaku tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukan. Spalletti mengaku usai leg pertama, ia masih menyimpan optimisme tinggi i Lupi bisa lolos ke perempat final. Namun keyakinan itu tak terwujud.
Tumbangnya AS Roma berarti hanya Juventus sebagai satu-satunya wakil Italia yang masih berjuang di Liga Champions. Juventus akan menghadapi Bayern Muenchen di Allianz Arena pada 17 Maret dengan agregat 2-2.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
