REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pelatih Rafael Benitez sepertinya ingin kembali menapaki karier kepelatihannya di Liga Primer usai dipecat dari Real Madrid. Ia disebut-sebut akan mengambil tahta Steve McClaren di Newcastle United jika yang bersangkutan mengundurkan diri.
Dilansir the Guardian, Newcastle United baru-baru ini dikabarkan terlibat pembicaraan dengan perwakilan pelatih David Moyes. Sedangkan pilihan kedua tampaknya klub Tyneside itu mengincar Rafael Benitez. Namun sejauh ini pihak the Magpies enggan berkomentar lebih jauh.
Benitez dikabarkan benar-benar tertarik mengarsiteki Newcastle United serta siap menyetujui kesepakatan menjadi manajer dalam 10 pertandingan dengan gaji pokok dan bonus bila klub bisa lolos dari zona degradasi.
Menyusuri karier masa lalu Benitez di Liga Primer, ia berhasil membawa Liverpool menjuarai Piala FA musim 2005/2006 dan Piala Super 2005. Namun yang paling fenomenal bagi Liverpool di bawah kepelatihan Benitez adalah saat tim itu berhasil mengalahkan AC Milan pada final Liga Champions musim 2004/2005.
Hengkang dari the Reds, Benitez beralih pada menjadi manajer interim Chelsea. Pelatih berusia 55 tahun ini membawa the Blues meraih gelar juara Liga Europa musim 2012/2013 setelah di final the Blues mengalahkan Benfica.
Selama berkarier menjadi pelatih, Benitez tidak hanya menekankan tentang penguasaan bola dan efektivitas permainan. Namun, ia mendorong para pemain besutannya untuk mampu memanfaatkan ruang. Eks pelatih Los Blancos ini dikenal menyukai formasi 4-2-3-1.
Mengutip Managing Madrid, di Merseyside ia mengembangkan metode pelatihan dengan bola sebanyak 80 persen. Sedangkan 20 persen lainnya ia habiskan untuk melatih kebugaran tanpa bola.
Pelatihan tanpa bola dilakukan untuk meminimalkan risiko cedera yang kerap kali melanda pemain saat berlatih maupun sebelum pertandingan. Benitez juga sering mengatakan perpaduan antara kebugaran dan tim medis merupakan aspek penting dari pencegahan cedera.
Ketika Benitez membahas filosofi kepelatihannya, juru taktik kelahiran 1960 ini menyebutkan dua jenis, yakni membuat pemain beradaptasi dengan gaya kepelatihannya atau melakukan pembelian pemain yang sesuai dengan gaya kepelatihannya.