REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Manchester City, Yaya Toure, ingin menetap di Liga Primer Inggris meski harus dijual oleh Manchester Biru akhir musim ini. Pemain berusia 33 tahun ini masih memiliki kontrak satu tahun tersisa dengan the Citizens.
Sebuah sumber yang dekat dengan Toure mengatakan: "Yaya dan keluarga sangat senang di Inggris, mereka menikmati hidup di sini dan tidak melihat alasan untuk berubah."
"Juga, Yaya telah memperbanyak keluarga di sini termasuk saudara (Kolo yang bermain untuk Liverpool) dan saudara perempuannya," demikian pernyataan sumber tersebut dilansir Mirror, Selasa (15/3).
Kalau pun kepala klub memutuskan ia tidak diperlukan lagi, sudah ada minat yang serius dari Cina dan Inter Milan terhadap Toure. Namun, Toure dikabarkan enggan keluar dari Liga Primer Inggris. Meskipun, City tahu, menjual pemain ke pesaing langsung di liga bisa menjadi resiko utama karena ia bisa kembali menghantui mereka.
Mirror melihat pemain berdarah Pantai Gading ini terbuka untuk bekerja sama dengan Pep Guardiola, pelatih yang akan mengambil alih City pada musim panas. Keduanya dilaporkan tidak memiliki masalah. Musim lalu, Toure dan Guardiola berpelukan usai kekalahan City oleh Bayern Muenchen di Liga Champions di Jerman.
Sementara itu, Guardiola sendiri merupakan pelatih Toure saat ia merumpu di Barcelona. Saat ia melatih Toure, Toure diizinkan untuk meninggalkan Camp Nou dan bergabung dengan City pada 2010.
Guardiola menegaskan ngin bekerja sama dengan gelandang ini lagi. Ia percaya, City bisa mendapatkan yang lebih baik dari Toure.
Toure talah menikmati kesuksesan di the Citizens, dengan memenangkan dua gelar liga dan dua piala domestik. Ia juga memiliki hubungan kuat dengan para penggemar dan mencintai sepak bola Inggris. Karena itu, hubungannya yang baik dengan Guardiola, membuat Toure kemungkinan tidak akan dijual atau diganti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
