REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- PSV Eindhoven gagal melangkah ke perempat final Liga Champions. Pada babak 16 besar, PSV disingkirkan Atletico Madrid.
Pada leg pertama di Belanda, kedua tim berbagi skor 0-0. Hasil serupa juga terjadi pada leg kedua, di stadion Vicente Calderon, Rabu (16/3) dini hari WIB. Pada momen ini PSV tumbang dengan skor 7-8 lewat adu penalti.
Meski tersingkir, pelatih PSV Phillip Cocu tidak sedikitpun menyalahkan anak asuhnya. Ia menilai Luuk de Jong dan rekan-rekan telah memberikan perlawanan maksimal.
"Kami bangga dengan dua pertunjukkan melawan Atletico. Terutama jika melihat penampilan kami di sini," kata arsitek berusia 45 tahun ini dikutip dari laman UEFA, Rabu (16/3).
Ia berpendapat timnya telah menerapkan taktik yang tepat. Kerja keras terus ditunjukkan anak asuhnya dalam meladeni permainan tuan rumah.
"Tapi di sisi lain, kami kecewa setelah adu penalti," ujar Cocu.
Ia melihat Rood-Witten bertahan dengan baik pada babak kedua, meski mendapat gempuran lawan. Faktor keberuntungan dalam laga seperti ini, menurut dia sangat diperlukan.
"Kami tidak menciptakan banyak peluang, kami tidak mampu mencetak skor pada akhirnya," tutur eks sayap Barcelona ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
