Rabu 16 Mar 2016 18:13 WIB

Kemenpora Minta La Nyalla Mundur

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
La Nyalla Mattalitti
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Umum (PSSI - nonaktif) La Nyalla Mattalitti mundur dari kursi kepemimpinan federasi.

Permintaan itu menyusul penetapan tersangka orang nomor satu di sepak bola nasional tersebut, oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Jawa Timur (Jatim). Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan pemerintah pastinya menyambut baik kabar tersebut.

Gatot mengatakan penetapan tersebut bukti bahwa ada penegakan hukum yang memang semestinya tetap dilakukan. "Kami sarankan (agar La Nyala) mundur sebagai ketua PSSI," ujar dia saat ditemui wartawan di Kemenpora, Jakarta, Rabu (16/3).

Gatot mengatakan semua pihak tentunya harus menghormati adanya proses hukum. Terkait penetapan tersangka La Nyalla itu, kata Gatot, pun Kemenpora diharuskan untuk menghormatinya. Artinya, diterangkan dia, penetapan La Nyalla sebagai tersangka belum tentu berujung pada status sebagai terpidana.

Hanya saja, dia melanjutnya ada etika warga di negara hukum yang semestinya juga dijunjung tinggi. Apalagi, La Nyalla merupakan 'ikon' sepak bola yang juga dituntut untuk menghormati etika keolahragaan. Gatot mengambil contoh Ketua FIFA Sepp Blatter yang memilih mundur bahkan ketika statusnya masih diduga terlibat skandal korupsi.

Kejati Jatim, Rabu (16/3) menetapkan tersangka terhadap La Nyalla Mattalitti. Penetapan tersebut terkait dugaan dana bantuan sosial Kadin Jawa Timur.

Baca juga: Ketum PSSI Ditetapkan Sebagai Tersangka

 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement