REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Setelah melepas Alvaro Morata ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2014 silam, Real Madrid berencana kembali memulangkan sang mantan penyerang tersebut ke Santiago Bernabeu.
Namun, hal itu tak mudah seperti membalikkan telapak tangan, kubu Los Blancos harus mengaktifkan klausul buy-back Morata yang mencapai 30 juta euro atau sekiar Rp 444 miliar.
Akan tetapi, seperti dilansir Football Espana, Ahad (20/3), persyaratan tersebut tampaknya tidak akan dilakukan oleh Madrid, tim yang sukses meraih 10 gelar Liga Champions ini memilih untuk menukar penyerang mereka, Karim Benzema, dengan attacante Juventus tersebut.
Penampilan Benzema sendiri terbilang tidak melempem di bawah asuhan Zinedine Zidane. Ia berhasil menorehkan 23 gol dari 25 pertandingan yang diikutinya di semua kompetisi musim ini. Apabila dibandingkan dengan Morata, keadaan tersebut berbanding jauh di mana Morata baru mencatatkan delapan gol dari 39 penampilannya bersama si Nyonya Tua.
Setelah menelisik alasan mereka menukar kedua pemain tersebut, ternyata Il Merengues tak ingin memiliki pemain yang terlibat kasus kriminal. Penyerang asal Prancis tersebut sempat diperiksa polisi akibat kasus rekaman video porno yang dilakukan rekannya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena.
Kasus tersebut dinilai Madrid sudah menurunkan citra klub. Tak hanya itu, baru-baru ini Benzema juga terlibat kasus narkotika bersama temannya dan sedang dalam masa proses penanganan pihak berwajib. Karena itu, menukar Benzema dengan Morata dianggap merupakan langkah tepat bagi Los Merengues.