Rabu 23 Mar 2016 17:55 WIB

Pedro Takut Ada Insiden di Piala Eropa 2016

Rep: Bambang Noroyono / Red: Citra Listya Rini
Pedro Rodriguez
Foto: EPA/WILL OLIVER
Pedro Rodriguez

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Chelsea Pedro Rodriguez mengaku tak nyaman dengan tragedi pengeboman di Brussel, Belgia. Pemain asal Spanyol itu takut jika aksi terorisme di sejumlah negara Eropa belakangan ini berdampak pada penyelenggaraan Piala Eropa 2016 di Paris, Prancis.

Pedro, seperti warga negara dunia umumnya, mengaku ngeri dengan tingkat keamanan dunia saat ini. Apalagi dalam profesi sepak bola. Olahraga terpopuler di dunia itu, dalam sejarah kekerasan, punya catatan buruk sebagai korban aksi terorisme.

"Mudah-mudahan tidak akan ada insiden apapun di Piala Eropa di Paris nanti. Mudah-mudahan," kata Pedro seperti dilansir Football Espana, Rabu (23/3).

Aksi pengeboman terjadi di Brussels, Belgia, Selasa (22/3). Dua bom menyasar bandara dan stasiun metro di pusat ibu kota negara tersebut. Akibat serangan ini sedikitnya 34 orang meninggal dunia. Serangan bom di Belgia ini, menjadi tambahan catatan kelam aksi sepihak kelompok radikal di negara-negara Benua Eropa.

Pada November 2015, aksi serangkain serangan bom juga pernah terjadi di Paris, Prancis. Salah satu ledakan sengaja menyasar Stadion De France di ibu kota. Ledakan terjadi ketika Timnas Prancis, menjamu Timnas Jerman dalam laga persahabatan.

Dari rangkaian serangan di Paris ketika itu, sedikitnya 150 orang meninggal dunia.Serangkaian aksi bom di negera-negara Eropa ini membuat jeri masyarakat dunia. Di Paris sendiri, warga negaranya khawatir penyelenggaraan Piala Eropa, Juni mendatang bakal terjadi insiden mengerikan serupa.

Bahkan, sejumlah negara-negara peserta Piala Eropa meminta komitmen tuan rumah penyelenggaraan pesta olah raga empat tahunan itu, untuk menjamin keamanan Piala Eropa 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement