REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat agar Indonesia bisa sukses dalam menghadapi ajang Asian Games 2018.
"Kami memohon pada publik bahwa kita mampu melaksanakan amanat ini, ini yang paling pokok. Bahwa kita punya komitmen tinggi untuk meraih kesuksesan pada Asian Games," kata Cipto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/3) sore.
Menurut penjelasan yang Cipto berikan, Satlak Prima akan melakukan sejumlah terobosan baru dalam mengembangkan cara-cara pelatihan bagi atlet sehingga bisa memaksimalkan potensi mereka.
Melalui penggunaan sport science, tutur Cipto melanjutkan, maka proses latihan yang dijalani atlet bisa lebih terukur, realistis, dan lebih aman.
Sehubungan dengan pelaksanaan sport science yang terbilang hal baru di Indonesia, Cipto menilai hal tersebut memang sebuah tantangan yang harus dihadapi Satlak Prima, atlet dan PB cabang olahraga yang bersangkutan.
"Kita memang tertinggal beberapa tahun dari negara lain tapi itu tidak masalah karena kita sudah tahu formulanya. Sehingga tinggal waktu yang membuktikan apakah cara yang kita lakukan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan atau tidak," kata Cipto.
Menurut Cipto, tidak ada yang mudah dalam pelaksanaan sport science namun akan terasa mudah dan ringan apabila semua pihak turut bekerjasama mendukung langkah moderen tersebut.
"Kita juga membuka pintu untuk pelatih-pelatih asing yang mampu memecahkan masalah performa yang dihadapi para atlet," ujar Cipto.
Ketika ditanya mengenai anggaran, Cipto mengaku tidak pernah merasa khawatir akan kekurangan anggaran dari pemerintah. Bahkan, Satlak Prima bisa membuktikan pada pemerintah dan masyarakat bahwa angaran itu bisa dikelola dengan baik dengan prinsip good corporate governance, transparan, dan dengan akuntabilitas yang tinggi.
"Kita jamin Satlak Prima tidak akan mengatur anggaran dengan sembarangan. Karena hanya dengan cara itu kita bisa meyakinkan pemerintah dari program latihan 'high performance' yang sedang kita gelar," kata Cipto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika