Ahad 27 Mar 2016 04:00 WIB

Guardiola: Cruyff Guru Terbaik Bagi Saya!

Rep: Anggoro/ Red: Angga Indrawan
Pep Guardiola
Foto: PeterKneffel/dpa via AP
Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Pelatih Bayern Muenchen, Josep Pep Guardiola, mengatakan bahwa dirinya banyak belajar sepakbola dari mendiang Johan Cruyff. Sang legenda Timnas Belanda meninggal pada usia ke-68 setelah sebelumnya bertarung dengan penyakit Kanker paru-paru pada, Kamis (24/3).

Sepanjang kariernya, Cruyff pernah bermain untuk Barcelona pada tahun 1973 hingga 1978. Namun, dia lebih dikenal saat menjadi pelatih Barca pada tahun 1988 hingga 1996.

Berbagai gelar bergengsi berhasil di persembahkan 'Sang Angsa Utrecht' saat menjadi pelatih Blaugrana. Pria yang memulai kariernya bersama klub Ajax Amsterdam itu mempersembahkan empat gelar La Liga, tiga gelar Piala Super Spanyol, Piala Raja Spanyol, Piala UEFA (kini Liga Europa), dan Piala Super Eropa.

Pada 1979, Cruyff menggagas didirikannya La Masia, akademi milik Barcelona. Dari akademi itu, sejumlah pemain, seperti Guardiola, Charles Puyol, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas, Andres Iniesta, Gerard Pique, hingga Lionel Messi lahir.

Atas hal tersebut pelatih yang saat ini menangani raksasa Bundesliga tersebut mebeberkan kisahnya dengan Cruyff kala menjadi pemain. "Saya tak tahu apa-apa soal sepak bola sebelum saya bertemu Cruyff. Kami akan sangat merindukan kehadirannya. Kami tak bisa lagi menemuinya. Tetapi, warisan yang ia tinggalkan takkan pernah hilang," ungkap Guardiola dilansir SBS, Ahad (27/3).

Kesuksesan Cruyff bisa dikatakan menurun kepada Guardiola. Ia menambahkan bahwa Cruyff meninggalkan banyak kenangan bersama tim (Barcelona). "Dia meninggalkan kami banyak hal. Kami semua mengikutinya dalam beberapa hal. Sebagian mengikuti caranya melatih dan teknis sekretaris. Sebagian lagi mengikutinya dalam memberi komentar," kata dia.

Guardiola menjadi bagian penting dalam Barca dream team versi Cruyff pada tahun 1991 hingga 1996. Dia juga yang membujuk Presiden Barca, Joan Laporta, untuk menunjuk Guardiola sebagai pelatih pada tahun 2008. "Kami lebih tahu banyak soal Barcelona dibandingkan dengan Cruyff. Kehadirannya adalah revolusi yang mengajarkan kami melakukan banyak hal," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement