REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bertempur sampai titik darah penghabisan. Slogan tersebut lebih bernuansa heroik menggambarkan kondisi peperangan.
Ada sekumpulan prajurit tempur saling beradu melawan hidup dan mati. Siapa yang kuat dia menang. Sang pemenang pun harus berdarah-darah mengalahkan rivalnya.
Situasi demikian terjadi di ranah Italia. Ada "peperangan" antara Juventus dan Napoli dalam perburuan scudetto. Pertempuran ini terjadi di lapangan hijau.
Hingga giornata ke-30, Juve masih menghuni kursi capolista. Dengan mengantongi 70 poin, pasukan Bianconeri hanya unggul tiga angka di atas Partenopei. Masih ada delapan pekan lagi sebelum musim berakhir.
"Kami tidak melihat tim lain. Kami hanya fokus pada permainan kami sendiri," kata kapten Napoli, Marek Hamsik lewat situs resmi klubnya dikutip dari Football Italia, tengah pekan ini.
Sah-sah saja Hamsik berseru demikian. Nyatanya setiap pekan mereka saling memerhatikan. Penyerang Gonzalo Higuain menilai setiap laga tersisa layaknya final bagi mereka.
Ia berikrar mengeluarkan kemampuan terbaik. Sehingga asa klub merajai liga domestik bisa tercapai. "Napoli menjalani musim yang baik, kami harus terus berjuang untuk mimpi ini (scudetto)," ujar bomber berkebangsaan Argentina itu.
Kubu Juventus nyaman menjaga konsistensi. Pasukan hitam putih memberi respons positif setelah tersingkir dari Liga Champions. Tuan rumah Torino dihajar 4-1 dalam duel bertajuk derby Della Mole.
Walhasil rentetan kemenangan pun terus berlanjut. Dalam 20 partai Seri A terakhir, Juve memenangi 19 laga. Itu belum termasuk catatan 10 clean sheet yang akhirnya terputus di tangan Il Toro.
Berada di singgasana membuat para penggawa si Nyonya Tua percaya diri mempertahankan gelar. Terlebih skuat polesan Massimiliano Allegri memperoleh semangat baru usai kemenangan kontra rival sekota. Ini ketiga kali secara beruntun Paul Pogba dan kawan-kawan mengatasi Granata sejauh musim ini bergulir.
"Kami Juventus. Kami ingin memenangkan segalanya. Ada rasa kecewa tersingkir dari Liga Champions, sekarang kami beralih ke scudetto dan Coppa Italia," tutur penyerang Alvaro Morata.
Jelas, kubu Bianconeri tidak akan melepas gelar yang sudah di depan mata. Setidaknya sama sepert Napoli, Juve juga menghadapi delapan partai final. Dipastikan pertempuran ini berlangsung hingga akhir musim.
Persaingan kedua tim terlihat berimbang. Baik Juve maupun Napoli sama-sama saling mengalahkan. Skuat Gli Azzurri bersanding dengan AS Roma unggul dalam jumlah memasukkan gol ke gawang lawan. Sementara Juve adalah tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini.
Delapan Partai Tersisa Juventus
03/04/16 vs Empoli (Kandang)
10/04/16 vs Milan (Tandang)
17/04/16 vs Palermo (Kandang)
21/04/16 vs Lazio (Kandang)
25/04/16 vs Fiorentina (Tandang)
01/05/16 vs Carpi (Kandang)
08/05/16 vs Verona (Tandang)
16/05/16 vs Sampdoria (Kandang)
Delapan Partai Tersisa Napoli
03/04/16 vs Udinese (Tandang)
10/04/16 vs Verona (Kandang)
17/04/16 vs Inter (Tandang)
21/04/16 vs Bologna (Kandang)
25/04/16 vs AS Roma (Tandang)
01/05/16 vs Atalanta (Kandang)
08/05/16 vs Torino (Tandang)
16/05/16 vs Frosinone (Kandang)
[removed][removed]