Rabu 30 Mar 2016 21:37 WIB

Menpora Jadikan Kasus Hambalang Sebagai Pelajaran

Menpora Imam Nahrawi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA   -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyebutkan pihaknya menjadikan kasus dan proyek Hambalang sebagai pelajaran penting agar tidak kemudian terulang kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu.

"Ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah terutama Kemenpora bahwa merencanakan sesuatu itu butuh ketelitian, butuh waktu yang cukup detail untuk merencanakan sehingga tidak mengulang kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu," kata Imam Nahrawi setelah ratas terkait Hambalang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/3).

Menurut Imam, hal itu penting agar semua kajian yang dihasilkan terkait proyek Hambalang betul-betul menjadi poin yang penting bagi Kemenpora.

Misalnya, kata dia, dalam hal untuk melanjutkan dengan berbagai macam kebutuhan yang betul-betul diharapkan oleh bidangnya. "Kita tidak hanya butuh sekolah olahraga, kami juga butuh pusat pelatihan dan pendidikan olahraga," katanya.

Lebih dari itu, kata dia, Presiden Jokowi sebelumnya juga memberikan arahan kepada Kemenpora agar menyiapkan alternatif-alternatif baru bagi penggunaan Hambalang.

Terlebih setelah nantinya semua kajian sudah selesai dan diputuskan untuk dilanjutkan proyeknya atau tidak. Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Proyek Hambalang perlu dikaji dan dipelajari secara hati-hati.

"Karena memang sejak awal ada beberapa yang tadi disampaikan Bupati, misal Amdal belum ada, lalu IMB tiga lantai tapi bangunan sudah enam lantai, dan beberapa hal lainnya," katanya.

Ia menambahkan, sampai saat ini anggaran yang sudah dikeluarkan untuk proyek tersebut mencapai Rp 536 miliar. "Maka untuk itu ditugaskan kepada Menteri PUPR dan Menpora untuk appraisal atau audit menyeluruh secara teknis mana aset yang bisa diselamatkan dan mana yang sudah tak bisa diselamatkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement