REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto mengajak suporter Persib Bandung alias Bobotoh bersikap seperti ksatria. Maksudnya dengan menunjukan jati diri masyarakat Sunda yang penuh kelembutan.
Ajakan Kapolda tersebut sebagai pesan kepada para Bobotoh yang akan menuju Jakarta mendukung tim kesayangannya dalam laga final Piala Bhayangkara, Ahad (3/4).
"Kepada Bobotoh saya berpesan harus berjiwa ksatria. Sebagai masyarakat Jabar dengan karakter mulia tunjukan kelembutan saat mendukung tim kesayangannya," kata Jodie usai Apel Gelar Kendaraan dan Personel Pam Pengawalan Bobotoh di Lapangan Mapolda, Jumat (1/4).
Untuk mengamankan Bobotoh dan Aremania di GBK, kata Jodie, Polda Jabar sudah berkoordinasi dengan tiga kapolda, yaitu Jatim, Jateng, dan Metro Jaya. Koordinasi tersebut dilakukan agar para pendukung kedua kesebelasan yang akan berlaga di final Piala Bhayangkara tidak sampai terpancing emosinya sehingga menimbulkan gesekan.
"Baik Bobotoh maupun Aremania yang berangkat ke Jakarta kita kawal. Khusus untuk Aremania yang berangkat dengan bus dari Jatim kita amankan dengan sistem pagar betis selama dalam perjalanan," kata Jodie.
Dikatakan Jodie, pengamanan tak hanya dilakukan saat rombongan kedua sporter berangkat ke Jakarta. saat mereka kembali ke daeranya pun, imbuh dia, pengamanan ketat juga akan dilakukan. Justru pengamanan saat pulang inilah yang harus diwaspadai karena ada salah satu kesebalan yang kalah.
"Tentunya kita berharap final nanti berlangsung aman dan tertib. Baik selama di lapangan maupun perjalanan menuju daerah masing-masing," kata kata Jodie.