Jumat 08 Apr 2016 20:05 WIB

Presiden Brasil Batal Hadiri Pengambilan Api Olimpiade

Red: M Akbar
Dilma Rousseff
Foto: Reuters/Ueslei Marcelino
Dilma Rousseff

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Presiden Brasil yang sedang terancam dimakzulkan, Dilma Rousseff, membatalkan rencananya menghadiri acara pengambilan api Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di kota kuno Olympia Yunani akhir bulan ini. Hal tersebut disampaikan pihak Komite Olimpiade Yunani (HOC), Jumat (8/4).

Rousseff yang sedang berjuang atas tuduhan sejumlah skandal di Brasil, semula akan hadir di kota Olympia pada 21 April mendatang bersama Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos dan ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

Ritual pengambilan api di kota asal Olimpiade Kuno di Yunani, rutin dilakukan menjelang dimulainya pesta olahraga sejagat tersebut, untuk kemudian api dibawa secara estafet.

"Presiden Brasil Dilma Rousseff telah membatalkan kehadirannya, menurut informasi yang didapat HOC dari kedutaan besar Brazil," kata HOC dalam pernyataannya.

Tidak disebutkan secara rinci alasan pembatalan kehadiran tersebut. Rio de Janeiro akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada 5-21 Agustus mendatang, sementara konvoi api Olimpiade akan dimulai pada 3 Mei dari Brasilia dan berakhir di Rio saat acara pembukaan,.

Persiapan Brasil sempat terganggu oleh masalah krisis ekonomi di negara tersebut, sehingga panitia harus memotong sejumlah anggaran.

Mereka juga harus berjuang mengatasi masalah polusi di perairan teluk yang akan menjadi venue layar dan dayung, serta masalah wabah virus zika yang menyebar di Amerika Selatan. Penjualan tiket juga lambat, dimana yang terjual masih kurang dari setengahnya.

Polisi dan jaksa juga mencium ada tindak korupsi dalam sejumlah pembangunan arena Olimpiade yang dibangun oleh kontraktor, yang diduga melakukan gratifikasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement