REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Publik Giuseppe Meazza marah besar. Pada pekan ke-31 Seri A, tuan rumah Inter Milan takluk 1-2 dari Torino.
Kubu Nerazzurri menyudahi duel dengan sembilan orang. Bek Joao Miranda dan Yuto Nagatomo diusir wasit dalam laga yang berlangsung pada, Senin (4/4) dini hari WIB itu. Fakta demikian memancing ketidakpuasan.
Pelatih Roberto Mancini tidak percaya timnya kehilangan poin dalam pertandingan yang seharusnya dimenangkan. Ia menyoroti kepemimpinan wasit Marco Guida. Terutama ketika sang pengadil mengusir Miranda dan Nagatomo.
"Kami terpeleset dalam pertandingan yang tampaknya mustahil mengalami kekalahan," kata allenatore berusia 51 tahun kepada Mediaset Premium dikutip dari Football Italia, tengah pekan ini.
Menurut Mancini, kartu merah langsung terhadap Nagatomo sangat tidak masuk akal. Ia berpendapat penggawa Torino, Andrea Belotti sengaja mencari kontak dengan bek asal Jepang itu. "Ada lima ofisial pertandingan di sana, tidak satupun dari mereka melihat dengan jelas," ujarnya.
Kekesalan Mancini bukan tanpa alasan. Selain faktor ketidakadilan, langkah Nerazzurri merebut tiket Liga Champions kian sulit tercapai. Usai kekalahan itu, Inter memang belum tergeser dari tangga kelima.
Namun dengan mengantongi 55 poin, La Beneamata tertinggal delapan poin dari AS Roma di peringkat ketiga. Walhasil kemenangan di laga lanjutan menjadi harga mati. Setidaknya Nerazzurri perlu mencari pelampiasan atas kepemimpinan wasit di markas sendiri.
Pada giornata ke-32, skuat Il Biscione bertemu klub promosi Frosinone. Laga kedua tim berlangsung di stadion Comunale Matusa, Sabtu (9/4) malam WIB. "Kami semua marah setelah kekalahan dari Torino. Tapi kami harus selalu percaya, kami bisa berada di posisi ketiga, meski pada titik ini akan jauh lebih rumit," ujar Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti.
Petinggi sekaligus legenda Il Biscione menegaskan tujuan timnya kembali menjadi protaganis di Seri A. Kemenangan di sejumlah laga tersisa mutlak dicapai. Ia dan jajarannya mempercayai sepenuhnya performa Inter kepada racikan Mancini di sisa kompetisi.
Kedua tim baru sekali bertemu. Pada putaran pertama Inter perkasa mengandaskan perlawanan Frosinone empat gol tanpa balas. Kali ini dengan perbedaan kelas yang terlihat, Nerazzurri kembali diunggulkan.
Kubu tuan rumah dilanda masalah pelik. Dalam tiga laga terakhir, armada Canarini hanya meraih satu poin. Teranyar, pekan lalu, skuat polesan Roberto Stellone takluk 0-4 dari Genoa.
Walhasil posisi di klasemen pun kian mengenaskan. Frosinone berada di posisi kedua dari terakhir alias zona degradasi. Dengan mengantongi 28 poin, Nicola Leali dan rekan-rekan tertinggal satu angka di belakang Carpi di tangga ke-17.
Harapan untuk keluar dari zona merah jadi motivasi. Andai Palermo dan Carpi tergelincir, Frosinone masuk area aman. "Kami masih memiliki kemungkinan untuk keluar dari zona degradasi," ujar Stellone.
Misi bertahan di Seri A jadi target Ciociari. Dalam laga kontra Inter, tuan rumah berharap pada dukungan penggemar di Comunale Matusa.
Prediksi Susunan Pemain
Frosinone (4-3-3)
Pelatih: Roberto Stellone
Kiper: Leali
Bek kiri, kanan: Pavlovic, Ciofani
Bek tengah kiri, kanan: Blanchard, Arlind Ajeti
Gelandang kiri, tengah, kanan: Sammarco, Gucher, Gori
Penyerang kiri, tengah, kanan: Kragl, Ciofani, Dionisi
Inter Milan (4-2-3-1)
Pelatih: Roberto Mancini
Kiper: Handanovic
Bek kiri, kanan: Telles, Santon
Bek tengah kiri, kanan: Juan Jesus, Murillo
Gelandang bertahan kiri, kanan: Medel, Brozovic
Gelandang menyerang kiri, tengah, kanan: Perisic, Palacio, Ljajic
Penyerang: Icardi
Lima pertandingan terakhir Frosinone
03/04/16 Genoa 4-0 Frosinone
20/03/16 Frosinone 0-0 Fiorentina
13/03/16 Carpi 2-1 Frosinone
06/03/16 Frosinone 2-0 Udinese
28/02/16 Sampdoria 2-0 Frosinone
Lima pertandingan terakhir Inter Milan
04/04/16 Inter Milan 1-2 Torino
20/03/16 AS Roma 1-1 Inter Milan
13/03/16 Inter Milan 2-1 Bologna
07/03/16 Inter Milan 3-1 Palermo
03/03/16 Inter Milan 3-0 Juventus