REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merencanakan untuk melakukan safari kenegaraan ke Uni Eropa (UE) pada Ahad (17/4). Kunjungan presiden kali pertama ke benua Biru itu akan mengikutsertakan sejumlah menteri di Kabinet Kerja.
Salah satu yang diajak presiden, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Ikutnya seorang menteri bidang olahraga dalam safari luar negeri kepresidenan, sebetulnya termasuk jarang. Karena biasanya, kunjungan presiden ke luar negeri, lebih didominasi keikutsertaan menteri-menteri di bidang diplomasi, ekonomi dan perdagangan serta pariwisata, ataupun menteri di bidang pertahanan dan militer.
Apakah ikutnya Menpora Imam bersama rombongan Presiden Jokowi tersebut terkait dengan permintaan Istana Negara untuk bertemu dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), untuk menghentikan embargo sepak bola Indonesia?
Itu mengingat nasib sepak bola akan kembali dibahas di Kongres FIFA di Meksiko pada Mei mendatang.Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, harapan pemerintah agar FIFA mencabut sanksi sepak bola nasional memang masih menjadi prioritas utama.
Akan tetapi, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi itu mengaku, saat ini kementeriannya hanya tinggal menunggu waktu terselenggaranya Kongres FIFA 12-13 Mei. "Sepertinya ikutnya pak menteri (ke Uni Eropa) nanti, nggak terkait dengan FIFA," kata Gatot saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Rabu (13/4).
Gatot mengungkapkan, adanya Imam dalam rombongan kepresidenan, lantaran adanya sejumlah kerjasama keolahragaan dengan negera-negara yang bakal dikunjungi nanti. Pun Gatot mengatakan kunjungan ke UE mendatang tak menjadikan Swiss, negara tempat FIFA bermarkas, sebagai destinasi dalam safari luar negeri itu.
Gatot mengatakan dalam agenda tersebut, delegasi Indonesia hanya mengunjungi empat negara, yaitu Jerman sebagai negara tujuan pertama, disambung dengan kunjungan ke Inggris. Selain dua negara itu, rombongan kepresidenan akan mampir ke Belgia, dan mengakhiri kunjungan luar negeri di Belanda.
"Di Inggris, menpora memang sudah berkali-kali diundang untuk kerjasama olahraga. Ini karena presiden juga ada kunjungan, jadi sekalian saja ikut," kata Gatot.
Pada Februari lalu, Presiden Jokowi pernah memerintahkan agar Menpora Imam mengirimkan surat permintaan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menerima kunjungan delegasi Indonesia di Zurich, Swiss. Perintah presiden ketika itu, terkait dengan rencana pemerintah untuk mencabut SK 01307/2015 tentang Pembekuan PSSI.