Kamis 14 Apr 2016 20:16 WIB

PSSI Kukar Gulirkan Bupati Cup

Red: M Akbar
Sejumlah pesepakbola PS Polri melakukan pemanasan saat latihan menjelang turnamen Grup B Piala Bhayangkara 2016 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (17/3).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah pesepakbola PS Polri melakukan pemanasan saat latihan menjelang turnamen Grup B Piala Bhayangkara 2016 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- PSSI Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan kembali menggulirkan turnamen sepak bola amatir Bupati Cup 2016 setelah cukup lama ajang tersebut sempat tidak dilaksanakan.

Sekretaris Umum Askab PSSI Kutai Kartanegara Arifin Noor dihubungi di Tenggarong, Kamis, mengatakan turnamen itu akan berlangsung sekitar tiga bulan yang rencananya dimulai pada 6 Mei hingga 24 Juli 2016.

Pelaksanaan turnamen Bupati Cup 2016 tidak lagi menggunakan sistem "knock out" atau sistem gugur seperti sebelumnya. "Kali ini penyelenggaraan akan dibagi dalam tiga zona. Pada zona I dilaksanakan di daerah Hulu Mahakam, Zona II atau zona tengah dan terakhir Zona III atau daerah pesisir," ujar Arifin.

"Masing-masing zona ini terdiri dari dua grup yang setiap grupnya diikuti tiga tim kecamatan. Jadi, secara keseluruhan ada enam grup yang akan melaksanakan pertandingan penyisihan," katanya.

Peserta turnamen Bupati Cup 2016 sebanyak 18 tim yang mewakili 18 kecamatan di Kutai Kartanegara. "Artinya setiap Kecamatan hanya boleh menyertakan satu tim," tuturnya.

Ia mengatakan panitia hanya mengambil delapan tim yang lolos babak perempat final, terdiri dari enam tim yang menjuarai masing-masing grup, ditambah dua tim peringkat kedua terbaik.

"Dua tim terbaik masing-masing grup di babak delapan besar ini berhak maju ke babak semifinal pada 22 Juli 2016. Sedangkan laga final, termasuk perebutan tempat ketiga akan digelar pada 24 Juli di Stadion Aji Imbut Tenggarong," kata Arifin.

Untuk regulasi setiap tim kecamatan dapat mendaftarkan minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain. "Seluruh pemain yang didaftarkan adalah pemain amatir dari kecamatan masing-masing, yang dibuktikan dengan KTP elektronik serta surat keterangan domisili dari kecamatan bersangkutan," ujarnya.

"Setiap tim kecamatan wajib menyertakan minimal lima orang pemain berusia di bawah 19 tahun atau U-19. Kami juga ingin pembinaan pemain usia muda juga dapat berjalan lewat turnamen Bupati Kutai Kartanegara Cup 2016," kata Arifin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement