REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran kompetisi Indonesia Soccer Champions 2016 dipastikan digelar pada 29 April mendatang. Presiden Joko WIdodo (Jokowi) pun dipastikan membuka gelaran tersebut. Presiden, diminta untuk melakukan kick off perdana di Jayapura, Papua.
Juru Bicara di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto mengatakan dengan hadirnya presiden, itu artinya gelaran kompetisi sementara sepak bola nasional tersebut, sudah tak ada lagi kendala.
Sebab belakangan, persoalan tentang diselenggarakannya ISC, sempat terancam batal. "Presiden memastikan akan hadir," kata Gatot kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/4). Diterangkan Gatot, kepastian kehadiran Presiden Jokowi sekaligus menjadi restu resmi pemerintah atas dihelatnya ISC.
Lampu hijau pemerintah itu, didapat setelah Presiden Jokowi meminta Menpora Imam Nahrawi dan seluruh komponen sepak bola nasional, menghadap ke Istana Negara pada Jumat (15/4), siang tadi.
Dikatakan Gatot, dalam pertemuan tersebut, memang tak mengundang kepengurusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Tapi mereka yang hadir kali ini, dapat mewakili federasi nasional. Mereka yang menghadap presiden yaitu klub-klub dari Divisi Utama, yaitu sebanyak 53 dari 59 klub, dan juga klub peserta ISC.
Peserta ISC sendiri, terdiri dari 53 klub Divisi Utama dan 18 klub Indonesia Super League (ISL). Selain itu, hadir pula mayoritas kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI (34 anggota). Gatot ikut dalam pertemuan tersebut sebagai pendamping dan perwakilan dari Kemenpora.
ISC 2016 merupakan gelaran kompetisi sepak bola lanjutan pascasetahun pembekuan PSSI. Gelaran tersebut dibikin oleh PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS). Kompetisi ini, sebetulnya sempat menjadi masalah. Sebab, Tim Transisi PSSI tak memberikan izin dan rekomendasi gelaran tersebut.
Menurut Tim Transisi, kompetisi itu ilegal karena penyelenggaranya tak punya kedudukan hukum yang jelas menurut regulasi perundang-undangan. Kengototan Tim Transisi agar setiap turnamen dan kompetisi sepak bola harus mendapatkan restu dari tim tersebut lantaran berlakunya SK 01307/2015 tentang Pembekuan PSSI keluaran Menpora Imam Nahrawi.