REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Semestinya lebih banyak klub yang mengikuti model Ajax Amsterdam dalam mempromosikan para mantan pemain menuju peran-peran eksekutif, menurut asisten manajer klub Belanda itu Dennis Bergkamp.
"Direktur-direktur terbaik adalah mereka yang bekerja di lapangan sesungguhnya," katanya kepada mantan rekan setimnya di Arsenal Martin Keown saat diwawancarai untuk Daily Mail Inggris pada Jumat (15/4).
"Mereka yang membuat keputusan-keputusan semestinya orang-orang yang tahu apa yang benar-benar terjadi, dan bagaimana dampaknya ke bawah."
Legenda Belanda Johan Cruyff, yang meninggal dunia bulan lalu pada usia 68 tahun, merupakan sosok intrumental dalam menerapkan sistem itu di klub Amsterdam yang juga sempat diperkuatnya sebagai pemain tersebut, dengan beberapa penyesuaian.
Mantan bek Ajax Frank de Boer merupakan manajer saat ini dan, bersama dengan Bergkamp, dibantu pula oleh mantan bek tengah lainnya, Jaap Stam, sedangkan mantan pemain sayap Marc Overmars menjadi direktur sepak bola.
Mantan kiper Edwin van der Sar bekerja pada sektor komersial sebagai direktur pemasaran. Mantan penyerang Bergkamp (46) meyakini bahwa hal itu membantu keberlanjutan filosofi bermain yang dibentuk Cruyff pada 11 tahunnya sebagai pemain Ajax dan tiga tahun sebagai manajer.
"Ia merasa untuk memenangi pertandingan-pertandingan tanpa sepak bola menyerang merupakan hal yang membosankan namun memainkan sepak bola menyerang tanpa kemenangan tidak ada gunanya," kata Bergkamp.
Memenangi Liga Utama Inggris dan dua kali menjuarai Piala FA dengan Arsenal pada 1998 dan 2002, Bergkamp masih memantau kabar klub London tersebut dan meyakini bahwa mantan manajernya, Arsene Wenger, akan bertahan jika diberikan kesempatan, meski terdapat kritik dari sejumlah penggemar.
Bergkamp, yang lahir di Amsterdam, senang dengan keberadaannya saat ini, sambil memastikan warisan Cruyff tetap bertahan. "Saya merasa saya belum selesai di sini," ucapnya.
"Saya ingin waspada, sekarang Cruyff telah tiada, hal itu tidak berubah. Ada banyak orang yang akan suka untuk kembali mengubahnya dan saya ingin memastikan hal itu tidak terjadi." katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
