Selasa 19 Apr 2016 16:58 WIB

Hinca: PSSI Sekarang Ini dalam Kondisi Memprihatinkan

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Hinca Panjaitan
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Hinca Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Status organisai yang telah dibekukan oleh pemerintah ternyata tidak membuat PSSI menjadi hilang semangat untuk merayakan ulangtahunnya ke-86. Sebaliknya, organisasi yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti ini menggelar sejumlah acara di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/4).

Dalam perayaan tersebut digelar doa bersama ratusan anak yatim serta laga eksebisi sepak bola. Hadir dalam perayaan ini sejumlah mantan ketua umum PSSI, mantan pemain, dan juga legenda sepak bola Indonesia. Tidak hanya itu, perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesaia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga turut hadir pada acara tersebut.

Dalam sambutannya, wakil ketua umum PSSI, Hinca Panjaitan mengatakan ulang tahun PSSI kali ini dalam kondisi memprihatinkan. Hinca menyampaikan hal tersebut berdasarkan sambutan tertulis dari ketua umumnya yang kini berstatus buronan. (Baca: Masih Jadi Buronan, La Nyalla Beri Sambutan Tertulis HUT PSSI)

Dalam sambutannya, La Nyalla mengaku berada di luar Jakarta, dan tengah menghadapi kasus yang ditudukan kepadanya. Dia berharap pada ulang tahun PSSI ke-86 PSSI dapat menjadi momentum untuk bersama mendesak pemerintah untuk mencabut sanksi terhadap PSSI agar kita segera terbebas dari sanksi FIFA.  

"Kita juga menjadi saksi sejarah, bahwa upaya hukum yang ditempuh PSSI dalam memperjuangkan pencabutan pembekuan tersebut belum juga diindahkan oleh pemerintah. Meskipun keputusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap," tulis La Nyalla dalam sambutan tertulisnya, Selasa (19/4).

Setelah acara potong tumpeng selesai, PSSI langsung menyelenggarakan laga eksebisi antara mantan pemain, kelompok suporter, dan juga tim awak media. Melalui acara ini wakil ketua umum, Hinca Panjaitan berharap dapat membangkitkan kembali semangat PSSI untuk tetap eksis di tengah minimnya dukungan dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement