REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 30 pemain dan pengurus Persipura Jayapura dinyatakan negatif dari narkotika setelah mengikuti tes urine mendadak yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua saat menggelar pertemuan di Hotel Yasmin, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (23/4).
"Jadi, hasilnya setelah dilakukan tes urine oleh BNN Papua sekitar pukul 14.30 WIT, 30 pemain dan 16 pengurus Tim Persipura, hasilnya negatif, atau tidak ditemukan menggunakan narkotika," kata Bento Madubu, juru bicara Persipura Jayapura yang ditemui di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Sabtu malam.
Ia mengaku tes urine yang dilakukan oleh BNN Papua merupakan inisiasi dari ketua umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano yang sejak awal telah berkomitmen bahwa setiap pemain dan pengurus bebas dari pengaruh obat-obatan terlarang.
"Kita mencoba ini sekaligus berkomitmen dan mengikuti program pemerintah terkait penanggulangan dan pemberantasan narkotika, manajemen dan ketua umum merasa tes ini penting sehingga dilakukan dengan harapan kami semua jauh dari hal itu," katanya.
Namun, ayahanda dari Riza Milano Madubun itu mengungkapkan ada satu pemain timnya yang tidak ikut tes urine karena sedang berada di luar daerah, yakni kiper Dede Sulaiman karena ada urusan keluarga.
"Semua tidak tahu kalau nanti ada tes urine mendadak. Tapi setelah melihat Kepala BNN Papua Jackson Lapalonga hadir, semua langsung paham," katanya.
Bahkan, Boaz TE Salossa pada momentum itu mengajukan diri dites urine duluan, sebelum rekan-rekan lainnya yang akan tes.
"Memang semua pemain sempat tanya-tanya, tapi mereka juga apresiasi tes dadakan ini. Dan kami adalah tim pertama di Torabika Soccer Championship yang tes narkotika. Kami berharap diwaktu lain, BNN boleh saja lakukan tes, kami siap. Karena seluruh pemain antusias dan menunjukkan bahwa rumor yang beredar di luar tidak benar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
