REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Manajemen PSM Makassar menunda rencana peluncuran logo baru yang awalnya dilaksanakan bersamaan dengan launching tim PSM di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (24/4) malam.
Penundaan itu diungkapkan Perwalian Red Gank (kelompok suporter PSM) Ahmad Susanto yang ikut dalam pertemuan dengan manajemen tim Juku Eja untuk membahas tentang rencana peluncuran logo tersebut.
"Launchingnya dipending, selanjutnya akan dibentuk tim perancang logo yang leading sectornya adalah suporter tapi isinya adalah legenda PSM, sejarawan, akademisi, dan tata bahasa," katanya di Makassar, Ahad.
Manajemen sebelumnya sudah mempersiapkan agenda launching logo baru bersamaan dengan launching tim yang diagendakan malam ini. Namun belakangan terjadi polemik sehingga manajemen mengumpulkan suporter dan meminta saran terkait dengan rencana tersebut.
Lantaran, mayoritan suporter tidak sepakat logo diganti dengan logo yang sudah disayembarakan sehingga diputuskan ditunda.
Untuk masalah logo, kata dia, manajemen PSM dalam diskusi itu menyetujui akan melibatkan suporter dan legenda tim. Sejumlah pihak ini dilibatkan untuk mendesain kembali logo baru skuad Juku Eja sebelum diperkenalkan ke publik pada kompetisi Indonesia Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
"Kalangan suporter menentang itu karena dianggap logo tersebut sarat dengan sejarah panjang tim yang berusia 100 tahun ini," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan jika dalam pembuatan logo ini dideadline harus jadi dalam sepekan karena akan segera diperkenalkan.
"Yang jelas seluruh elemen harus berperan dalam pembuatan ini. Karena logo tersebut merupakan lambang kebesaran tim," jelasnya.
PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) yang menaungi PSM Makassar sebelumnya memang telah siap memperkenalkan logo baru tim pada saat acara launching tim yang direncanakan di Makassar, 24 April 2016.
Direktur Operasional PSM, Irsal Oherella, mengatakan logo yang akan diperkenalkan ke publik itu merupakan hasil sayembara yang telah dilaksanakan manajemen pada 2015.
"Untuk masalah logo, kami masih memilah tiga logo sebelum menetapkan salah satu di antaranya. Kamijuga akan membahas secara dalam sebelum memilih salah satunya," katanya.