REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gol Stevan Jovetic dan Eder Martins membawa Inter Milan meraih kemenangan atas Udinese. Skor 3-1 tercipta di stadion Giuseppe Meazza, akhir pekan lalu.
Momen tersebut terasa spesial bagi dua penyerang tersebut. Jovetic memutus paceklik golnya yang bertahan sejak Desember 2015. Pun demikian dengan Eder yang puasa gol sejak didatangkan dari Sampdoria pada Januari lalu.
Lebih dari itu, kemenangan ini membuat Nerazzurri masih menjaga peluang merebut tiket Liga Champions. Hingga giornata ke-35, Inter berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga Italia. Dengan mengantongi 64 poin, pasukan biru hitam tertinggal tujuh angka di belakang AS Roma di posisi ketiga.
Liga menyisakan tiga pekan lagi. Masih ada sembilan poin maksimal. Secara matematis peluang belum tertutup.
"Kami harus terus mengejar kemenangan untuk menjaga secercah harapan, karena hal-hal aneh kadang terjadi dalam sepak bola," tutur pelatih Roberto Mancini, dikutip dari Football Italia, tengah pekan ini.
Pernyataan Mancini jelas mengharapkan Roma terpeleset di laga-laga tersisa. Namun melihat konsistensi sang rival, Inter butuh keajaiban untuk berlaga di kompetisi terelit benua biru. Pekan ini jadi momen penentuan. Andai I Lupi menangkap tiga poin, maka peluang Nerazzurri dipastikan tertutup.
Kedewasaan ditunjukkan Jovetic. Eks Manchester City itu sependapat kalau tiga partai tersisa wajib dimenangkan. Kalaupun pada akhirnya Inter gagal ke Liga Champions, baginya tim tetap memperlihatkan perkembangan positif.
"Target kami sejak awal musim kualifikasi Liga Champions, tapi jika lolos ke Liga Europa, kami tetap menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu," ujar Jovetic.
Kini asa Inter menyapu bersih semua partai tersisa dihadang lawan tangguh. Pada pekan ke-36, Mauro Icardi dan rekan-rekan bertemu Lazio. Laga kedua tim berlangsung di stadion Olimpico, Roma, Senin (2/5) dini hari WIB.
Meski terseok-seok di tabel klasemen dengan hanya menghuni peringkat kesembilan, Biancoceleste tetaplah lawan berat untuk Nerazzurri. Pada pertemuan perdana anak asuh Mancini ditekuk 1-2 di Giuseppe Meazza. Dalam delapan pertandingan terakhir, Lazio mendapat lima kemenangan kontra Inter.
Apalagi pelatih anyar Elang biru Simone Inzaghi sedang mencari konsistensi. Start dua kemenangan awal dihapus dua kekalahan teranyar. Walhasil Inzaghi kudu memaksimalkan posisi klub yang ak dibebani target Eropa lagi untuk pemulihan mental.
"Pada saat ini kami bukan tim besar. Tidak cukup hanya bermain baik, kami harus lebiha bagus dalam finishing," kata eks arsitek primavera Le Aquile itu.
ed: fernan rahadi
Lazio (4-3-3)
Pelatih: Simone Inzaghi
Kiper: Marchetti
Bek kiri, kanan: Konko, Basta
Bek tengah kiri, kanan: Gentletti, Hoedt
Gelandang kiri, tengah, kanan: Lulic, Biglia, Onazi
Penyerang kiri, tengah, kanan: Keita, Dordevic, Candreva
Inter Milan (4-2-3-1)
Pelatih: Roberto Mancini
Kiper: Handanovic
Bek kiri, kanan: Juan Jesus, Nagatomo
Bek tengah kiri, kanan: Murillo, Miranda
Gelandang bertahan kiri, kanan: Felipe Melo, Kondogbia
Gelandang menyerang kiri, tengah, kanan: Biabiany, Jovetic, Brozovic
Penyerang: Icardi
Lima pertandingan Terakhir:
21/12/15 Inter Milan 1-2 Lazio
11/05/15 Lazio 1-2 Inter Milan
22/12/14 Inter Milan 2-2 Lazio
11/05/14 Inter Milan 4-1 Lazio
07/01/14 Lazio 1-0 Inter Milan
Fakta Angka
4 Sejak Mei 2012 hingga Januari 2014 Lazio memenangkan empat pertandingan berturut-turut menghadapi Inter Milan
6 Susunan //starting eleven// Inter kontra Udinese tak terdapat nama pemain asal Italia. Situasi demikian untuk keenam kalinya musim ini.
25 Menghadapi Udinese, Inter melepaskan 25 tembakan. Rekor tertinggi untuk Nerazzurri musim ini.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Atalanta
|
16 | 12 | 1 | 3 | 39 | 22 | 37 |
| 2 |
Napoli
|
16 | 11 | 2 | 3 | 24 | 13 | 35 |
| 3 |
Inter
|
15 | 10 | 4 | 1 | 40 | 25 | 34 |
| 4 |
Fiorentina
|
15 | 9 | 4 | 2 | 28 | 17 | 31 |
| 5 |
Lazio
|
16 | 10 | 1 | 5 | 30 | 7 | 31 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika