REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Denda kepada Persib Bandung sebesar Rp 10 juta akibat ulah oknum bobotoh yang menyalakan laser semoga tidak terjadi lagi pada pertandingan kandang Maung Bandung. Lebih baik bobotoh melakukan terobosa kreatif di dalam stadion. Misalnya, tetap bersemangat dengan menyanyikan yel-yel atau bernyanyi bersama untuk membangkitkan motivasi pemain di lapangan.
"Kami melihat bobotoh di tribun Timur, Selatan yang sudah mulai kompak. Kemarin lawan Sriwijaya FC, tribun Utara sudah mulai kreatif bernyanyi bersama-sama. Tinggal yang di tribun Utama, Barat 1 dan Barat 2 yang belum terlihat. Lebih baik bobotoh di tiap tribun memiliki kreatifitas yang membuat semarak di dalam stadion," kata General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman.
Dalam penilaian Bram, bobotoh juga sudah mulai bisa menahan diri tidak melakukan nyanyian bernada rasis. Malahan sebaliknya, bobotoh melakukan kreografi yang cukup unik dan membuat decak kagum orang yang melihatnya. Hal kreatif seperti itu, sebaiknya didukung semua elemen bobotoh sehingga hal-hal perbuatan negatif yang berbuah sanksi merugikan Persib tidak terjadi lagi.
"Mari lupakan sanksi yang telah terjadi, dan kita sama-sama menatap pertandingan berikutnya dengan berbagai inovasi kreatif di dalam stadion. Semua bobotoh sudah bertekad ingin mempertahankan predikat suporter terbaik di Indonesia. Jadilah bobotoh santun dan kreatif," kata Bram.