Senin 09 May 2016 19:35 WIB

Pesepak Bola Cilik Indonesia Gagal Gabung Ajax karena Izin Tinggal

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Tristan Alif Naufal
Foto: Antara
Tristan Alif Naufal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola cilik asal Indonesia, Tristan Alif Naufal di ambang bergabung dengan akademi sepak bola Ajax. Sayangnya, izin tinggal yang tak kunjung keluar membuat Tristan gagal meniti karier di Belanda.

Setidaknya itulah yang diutarakan oleh ayah Tristan, Irvan Trianto. Ia mengaku mendapatkan masukan dari imigrasi Belanda agar meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI agar bisa bekerja di KBRI di Belanda.

"Mereka bilang bisa pekerjaan apapun di KBRI tidak masalah, sekalipun sebagai sopir. Tapi Kemenlu sepertinya enggan membantu kami. Bahkan ibu Retno (Marsudi, Menlu) tidak menganggap Tristan, padahal anak kami dapat mengharumkan nama Indonesia," keluh Irvan saat dihubungi Republika.co.id, Senin (9/5).

Saat ini, Tristan sudah diterima masuk Akademi Getafe, salah satu peserta La Liga Spanyol. Tidak hanya itu Tristan juga berpeluang besar untuk berpartisipasi dalam liga untuk tim U-13.

Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi Tristan, yang sulit dipenuhi oleh keluarga Tristan. Mereka harus membayar 175 ribu euro atau setara Rp 2,5 miliar untuk program izin tinggal. Hal itu harus dilakukan oleh, karena Tristan wajib mengajak keluarganya ke Spanyol sesuai dengan regulasi FIFA terkait pemain usia muda.

"Dana itu bukan untuk Getafe tapi untuk program izin tinggal selama setahun. Ada satu perusahan di Spanyol yang siap mempekerjakan saya, tapi karena ini program khusus jadi butuh dana. Untuk batas waktu seharusnya, kami wajib melunasinya pada bulan ini. Tapi, Getafe memberikan kelonggaran waktu hingga bulan depan," ujar Irvan. 

Ia mengaku juga sudah berulang-ulang meminta bantuan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Namun setali tiga uang, tidak banyak yang diharapkan dari Kemenpora. Terakhir, Kemenpora menyatakan tidak memiliki anggaran untuk Tristan. Irvan mengatakan anggaran Kemenpora sudah ditujukan untuk pembalap Rio Hariyanto.

Saat ini Irvan Trianto mencoba menggalang dana melaui www.kitabisa.com. Terhitung sampai sekarang dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 537 juta.

Diantaranya, bantuan dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) yang memberikan bantuan sebesar 3 ribu euro, melalui program beasisa. Karena Tristan dianggap sebagai siswa yang berprestasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement