REPUBLIKA.CO.ID, SUNDERLAND—Everton kali ini tidak mampu menembus lini pertahanan Sunderland seperti yang mereka lakukan saat menang 6-2 November lalu. Mereka harus menelan kekalahan 0-3 dari Sunderland di Stadium of Light dalam laga Liga Primer, Kamis (12/5) dini hari WIB.
Gol dari pemain Sunderland Patrick van Aanholt (38’) dan Lamine Kone (42’ dan 55’) bukan sekadar berhasil membawa the Black Cats keluar dari zona degradasi. Everton juga terkena imbas harus turun ke peringkat ke-12 dengan 44 poin akibat kekalahan ini.
Pelatih Everton Roberto Martinez merasa ada yang berbeda dari lawan mainnya saat melawan Everton.
“Saya pikir Sunderland (melakukan strategi) yang efisien di depan gawang,” ujar Martinez, dikutip dari laman resmi klub.
The Toffees, kata Martinez, memulai pertandingan dengan baik. Tetapi lama-kelamaan Everton kehilangan tajinya terlebih setelah kemasukan gol pertama dari Sunderland.
“Itu memungkinkan Sunderland untuk menekan kami. Skor pertandingan terlalu besar untuk merefleksikan apa yang terjadi di lapangan,” katanya.
Pada babak kedua, Everton tetap berjuang dan mengubah taktik. Mereka menciptakan kesempatan, namun peluang terbaik hanya menghasilkan bola yang membestur mistar.
Baca juga: Defoe Ungkap Rahasia Sunderland Bertahan di Liga Primer Inggris