Kamis 19 May 2016 04:24 WIB

Libas Liverpool, Los Nervionenses Catat Rekor Fantastis Liga Europa

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Nur Aini
Liverpool vs Sevilla
Foto: Youtube.com
Liverpool vs Sevilla

REPUBLIKA.CO.ID, BASEL -- Sevilla resmi menorehkan rekor baru, yaitu menjadi satu-satunya klub yang sampai saat ini berhasil meraih gelar juara Liga Europa selama tiga musim berturut-turut. Rekor ini diciptakan Los Nervionenses usai mengalahkan Liverpool 3-1 pada partai puncak Liga Europa musim 2015/2016, Kamis (19/5) dini hari WIB.

Rekor ini diciptakan Sevilla dengan begitu dramatis. Pada babak pertama dalam partai final yang digelar di Stadion Saint Jakob Park, Basel, Swiss, tersebut, Sevilla justru tertinggal satu gol lewat sepakan melengkung dari Daniel Sturridge pada menit ke-35. Tidak hanya itu, pada sepanjang babak pertama, Los Nervionenses tercatat hanya sekali mengancam gawang Liverpool melalui tendangan salto penyerang asal Prancis, Kevin Gamiero.

Namun, semua itu berubah pada babak kedua. Laga baru berjalan 17 detik, tim besutan Unai Emery itu mampu menyamakan kedudukan. Gamiero yang berhasil merobek gawang Liverpool, yang dikawal Simon Mignolet. Berawal dari pergerakan bek sayap, Mariano Ferrerira, yang berhasil masuk ke jantung pertahanan Liverpool melalui sisi kiri, Gameiro dengan mudah memanfaatkan umpan tarik dari Mariano.

Gol ini pun langsung melecut semangat para penggawa Sevilla. Bahkan, Mignolet harus bekerja ekstra keras saat harus menghalau tendangan dari Gamiero pada menit ke-61. Namun, Sevilla tidak mau berhenti sampai di situ. Tepat pada menit ke-64, klub asal Andalusia itu justru berhasil memimpin lewat gol dari Coke.

Coke melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Kapten Sevilla itu berhasil memanfaatkan bola sodoran dari Vitolo. Memasuki menit ke-70, Sevilla kembali menambah keunggulan mereka atas Liverpool. Coke kembali mencetak gol. Namun, gol ini menimbulkan kontroversi lantaran wasit dan hakim garis memiliki pandangan berbeda soal posisi Coke, yang dianggap sudah berada dalam posisi offside.

Kendati diiringi protes dari para pemain Liverpool, wasit akhirnya tetap mengesahkan gol ketiga Sevilla tersebut. Gol kedua Coke di laga itu pun seolah kian menenggelamkan Liverpool. Berbagai upaya dilakukan pelatih the Reds, Juergen Klopp, untuk bisa merubah keadaan.

Termasuk dengan melakukan pergantian pemain, dengan memasukan Divock Origi, Joe Allen, dan menambah penyerang dengan mengganti Kolo Toure dengan Christian Benteke. Atas hasil ini, Liverpool akhirnya harus mengubur mimpi untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Pasalnya, Liverpool hanya mampu finish di peringkat kedelapan Liga Primer Inggris musim ini.

Sementara buat Sevilla, kemenangan ini membuat mereka sukses memboyong trofi Liga Europa selama tiga musim beruntun ke Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla. Hingga saat ini belum ada klub yang mampu menorehkan rekor ini. Tidak hanya itu, catatan itu bertambah manis lantaran Sevilla tercatat sebagai klub tersukses di Liga Europa dengan raihan lima trofi, yaitu pada 2006, 2007, 2014, 2015, dan 2016.

Susunan pemain Liverpool vs Sevilla:

Liverpool (4-2-3-1)

Pelatih: Juergen Klopp

Kiper: S. Mignolet     

Belakang: Alberto Moreno, K. Touré, D. Lovren, N. Clyne     

Tengah: J. Milner, E. Can; A. Lallana, Coutinho, Firmino

Depan: D. Sturridge

Sevilla (4-2-3-1)

Pelatih: Unai Emery

Kiper: David Soria

Belakang: Mariano, A. Rami, Daniel Carriço, Sergio Escudero      

Tengah: G. Krychowiak, S. N'Zonzi; Coke, É. Banega, Vitolo     

Depan: K. Gameiro

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement