REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Makassar Budiardjo Thalib yang ditunjuk menjadi pelatih sementara usai pemecatan Luciano Leandro mengakui pertandingan menghadapi Barito Putra merupakan pengalaman perdana atau sejarah menangani tim profesional di kompetisi tertinggi di Tanah Air.
Pelatih PSM, Budiardjo Thalib mengatakan meski merupakan yang pertama menangani tim di kompetisi paling bergengsi di Indonesia, namun tidak membuat dirinya pesimistis dan rendah diri untuk bisa menunjukkan kapasitasnya sekaligus merebut poin penuh di kandang sendiri.
"Saya sebelumnya memang hanya pernah menangani tim Divisi Utama dan Liga Nusantara. Namun pengalaman itu sudah cukup untuk bisa meningkatkan permainan tim sekaligus merebut poin sempurna di laga nanti," katanya di Makassar, Jumat (20/5).
Sebagai pengganti Luciano Leandro, dirinya mengaku juga tidak akan dijadikans sebagai beban yang justru membuat dirinya kurang fokus. Sebaliknya kepercayaan dari manajamen inipun yang membuat dirinya semakin tertantang untuk membuktikan kualitas dan kapasitasnya sebagai pelatih.
Dirinya juga telah meminta seluruh pemain untuk kembali bangkit dan fokus dalam pertandingan nanti. Kekalahan di kandang Perseru Serui 16 Mei 2016 diharapkan untuk segera dilupakan dan bisa menatap laga berikut dengan keyakinan dan optimisme.
Dukungan penuh dari ribuan bahkan puluhan ribu suporter setia juga diharapkan semakin meningkatkan motivasi seluruh pemain. Ini juga sebagai ajang pembuktian apakah pemain yang akan diturunkan anti memang layak masuk skuad utama di tim Juku Eja.
"Saya tentunya berterima kasih dan bersyukur dengan kepercayaan yang diberikan manajemen untuk sementara mengisi posisi pelatih kepala. Saya tentunya tidak ingin pengalaman pertama ini menjadi buruk sehingga kita harus memenangkan pertandingan di rumah sendiri," katanya.
Sebelumnya, Budiardjo memang hanya sebagai salah satu asisten Luciano Leandro. Kemudian mendapat kepercayaan dari manajemen untuk menangani skuat Juku Eja pada laga kandang kali ini.
Meski manajemen sudah menunjuk Tony Ho sebagai pengganti sementara Luciano, namun mantan pelatih Persebaya tersebut belum bisa mendampingi tim karena manajemen belum mengeluarkan surat keputusan.
"Ini (penunjukan sebagai pelatih) merupakan langkah awal jenjang karier saya sebagai pelatih profesional di kasta tertinggi sepakbola nasional. Saya tentu tidak ingin menjadikan pengalaman pertama ini buruk," ujarnya.