REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih memberikan toleransi terkait penggunaan kompleks olah raga Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sampai akhir Juni mendatang. Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan renovasi stadion utama untuk Asian Games 2018 akan dimulai pada awal Juli nanti.
Dikatakan Gatot, surat pemberitahuan soal pembersihan seluruh areal GBK sudah dilayangkan jauh-jauh hari. Bahkan dikatakan dia, sejumlah pedagang di garis terluar kompleks GBK sudah mulai berpindahan. Sedangkan untuk sejumlah sekertariatan cabang olah raga (cabor) dan perkantoran pada areal dalam GBK akan angkat kaki selambatnya akhir bulan ini.
"Juni itu sebetulnya sudah mulai sterilisasi total. Juli pembangunannya akan dipastikan dimulai," kata Gatot saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (23/5).
Gatot mengatakan laporan dari Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK), masih ada satu event olah raga yang akan menggunakan komplek GBK sampai 5 Juni mendatang, yaitu gelaran Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Gelaran Asian Games 2018 menjadikan kawasan utama GBK Jakarta sebagai episentrum perlombaan. Pemerintah memutuskan untuk memugar kawasan tersebut untuk layak digunakan sebagai areal dan arena kompetisi olahraga multi event terbesar di Benua Asia tersebut.
Pemugaran kawasan itu juga sepaket dengan pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.Dari dua proyek besar itu, pembangunannya akan urusi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Untuk GBK pemerintah akan menggelontorkan anggaran senilai tak kurang dari Rp 2,5 triliun.
Pemugaran itu termasuk merombak ulang arena renang dan lintasan atletik serta stadion bola. Sedangkan untuk Wisma Atlet Kemayoran, pemerintah juga akan menggelontorkan anggaran tak kurang dari Rp 2,7 triliun untuk kebutuhan pembangunan.
Dari dua proyek raksasa itu, Kemenpora dan Kemenpupera memastikan akan menyelesaikan pembangunan dalam waktu 17 bulan ke depan.