REPUBLIKA.CO.ID, KEIV-- Ancaman teror masih menghantui menjelang pembukaan Piala Eropa 2016 di Prancis. Alarm bahaya diberikan oleh Ukraina mengenai adanya indikasi serangan teror yang mengancam turnamen sepak bola antarnegara terbesar di Eropa itu.
“Ada banyak yang harus dikhwatirkan oleh Prancis di Piala Eropa. Penyebaran berbagai paham radikal dan globalisasi kemungkinan akan terjadi, dan kami juga ada mencurigai adanya rencana serangan teror di sana,” kata Kepala Badan Intelijen Ukraina, Vasily Gritsak, dikutip dari Marca, Senin (6/6).
Gritsak menyebut sejumlah tempat yang kemungkinan jadi sasaran teror adalah tempat-tempat ibadah Yahudi di Prancis, gedung-gedung pemerintahan, jembatan penting, stasiun kereta api dan beberapa tempat keramaian lainnya.
Peringatan dari Ukraina ini agaknya menjadi perhatian bagi pemerintah Prancis untuk meningkatkan pengamanan Piala Eropa. Sebagaimana kita ketahui, Prancis akhir tahun lalu baru saja menjadi objek serangan teror. Yang mana salah satu targetnya adalah Stadion Utama Stade de France.
Sejak saat ini pemerintah Prancis sudah berupaya meningatkan keamanan, terutama di sekitar stadion-stadion penyelenggara Piala Eropa.
Baru-baru ini, pasukan khusus Perancis telah mempersiapkan diri mengambil tindakan pencegahan dengan adanya potensi ancaman selama turnamen. Caranya dengan menggelar berbagai simulasi.