REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan hingga saat ini belum menerima proposal dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan pendanaan untuk timnas yang akan turun pada Piala AFF U-19 dan Piala AFF 2016.
"Hingga saat ini belum ada proposal yang masuk. Jadi kami belum bisa menindaklanjutinya," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/6).
Sebelumnya PSSI setelah terbebas dari sanksi pemerintah dan FIFA memang langsung bersiap diri membangun timnas. Untuk membangun timnas memang membutuhkan dana yang besar dan jika merujuk kebutuhan sebelumnya, dana yang dibutuhkan mencapai Rp50 miliar.
Meski ada gambaran dana untuk membentuk timnas, Gatot menegaskan jika pihaknya belum bisa memberikan jawaban dengan detail karena untuk memberikan bantuan pendanaan kepada pengurus besar cabang olahraga semuanya telah diaturan yang ada.
"Anggaran dari pemerintah tidak menutup semuanya. Yang jelas, anggaran dari pemerintah ini terbagi atas tiga hal yaitu anggaran operasional, bantuan organisasi dan bantuan untuk mukernas. Untuk event diatur tersendiri karena tidak rutin. Kami masih menunggu permintaan mereka (PSSI)," katanya menambahkan.
Terkait dengan anggaran, kata dia, Kemenpora tidak akan membeda-bedakan dengan cabang olahraga lain. Untuk masalah transparansi kami serahkan ke induk cabang olahraga masing-masing," kata pria yang juga Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu.
"Yang jelas, apapun yang kami berikan prosentasi bantuan pemerintah sangat beragam," kata Gatot menegaskan.
Untuk menghadapi dua kejuaraan sekaligus, PSSI memang harus bergerak cepat karena pelaksanaannya hampir bersamaan. Piala AFF U-19 akan digelar di Hanoi, Vietnam, September sedangan Piala AFF akan digelar dua negara yaitu Myanmar dan Filipina.
Selain menyiapkan anggaran, PSSI melalui tim juga berusaha mencari pelatih yang tepat. Saat ini ada dua kandidat untuk menukangi timnas senior yang akan turun di Piala AFF yaitu Rahmad Darmawan dan Nil Maizar. Meski sudah melakukan presentasi, hingga saat ini keputusan belum dikeluarkan PSSI.
Untuk Timnas Indonesia U-19, PSSI hingga saat ini belum mendapatkan tokoh yang tepat setelah pelatih yang ditunjuk sebelumnya yaitu Fakri Husaini mengundurkan diri. Memang ada beberapa nama yang muncul seperti Rudi Eka Priyambada, namun keputusannya juga belum ada.