REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Laga panas antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta baru akan dilangsungkan pada Sabtu (16/7) mendatang. Hanya saja sebulan menjelang laga, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar meminta perubahan status tuan rumah.

Persib yang dalam laga tersebut dijadwalkan menjadi tuan rumah meminta lebih dulu bisa bermain di kandang Persija. Namun manajemen Macan Kemayoran menolak permintaan sang rival itu.

Sebenarnya dalam jadwal resmi ISC A, Persib harus melayani Persija terlebih dahulu sebagai tim tamu. Akan tetapi Stadion Si Jalak Harupat tidak bisa digunakan.

Lantaran stadion itu direnovasi untuk persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, yang akan bergulir pada 17-29 September 2016.

Pada saat yang bersamaan, Persija juga sudah terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Stadion terbesar di Indonesia itu akan direnovasi untuk keperluan Asian Games 2018 nanti.

”Kami memahami kesulitan Persib. Namun, Persija belum bisa mengabulkan permohonan tersebut. Saat ini, Persija sedang fokus mencari alternatif venue match terkait dengan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno,” katapresiden Persija, Ferry Paulus, Sabtu (11/6).

Hingga saatr ini Persib masih menyiapkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai home base pengganti Si Jalak Harupat. Namun, kondisi konstruksi bangunan GBLA belum siap menampung massa yang cukup banyak.

Selain GBLA, Persib juga membidik Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Jawa Barat. Sementara itu, Persija  juga sedang mempertimbangkan beberapa venue pengganti SUGBK.

Ikuti Whatsapp Channel Republika