REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsitek Arema Cronus, Milomir Seslija menilai seharusnya Singo Edan bisa mengalahkan tamunya, Persija Jakarta dengan skor lebih banyak. Apalagi dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC), di Stadion Kanjuruhan, Ahad (19/6) malam, Persija harus bermain dengan 10 pemain terlebih dulu. Namun skuat Arema Cronus tidak bisa memaksimalkan kenggulan jumlah pemain.
Milo beralasan skuat Macan Kemayoran menerapkan pola bermain bertahan. Sehingga hal ini menyulitkan Cristian Gonzales dan kawan-kawan memasuki lini pertahanan Macan Kemayoran.
"Ini adalah pertandingan sulit, mereka bermain bertahan. Arema harusnya mampu memanfaatkan jumlah pemain saat satu pemain Persija terkena kartu merah," ungkap Milo seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (20/6).
Memang kubu tuan sempat unggul jumlah pemain saat William Pacheco di usir oleh wasit pada babak pertama. Persija kemudian memilih menumpuk pemain dibelakang yang membuat Arema kesulitan menembus pertahanan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Namun demikian, Milo cukup mengapresiasi kerja keras pemainnya. "Ini kemenangan penting, tiga kali terakhir bertemu Persija dan mempertahankan kemenangan bukanlah hal yang mudah," tambah Milo.
Dengan kemenangan ini Arema makin kokoh di puncak klasemen dengan mengoleksi 16 poin.