REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Keputusan hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (UE) yang dikenal dengan istilah British Exit (Brexit) ini ditanggapi sensitif oleh agen Christian Eriksen yang mengatakan ini adalah sebuah ancaman bagi pemain asing yang berada di Lig Primer Ingris.
Referendum Brexit sangat berpengaruh pada semua aspek, termasuk sepak bola. Pemain dari Uni Eropa kemungkinan akan meninggalkan Liga Primer musim depan, hal itu pun dikenakan kepada pemain untuk non Uni Eropa.
Pada saat ini, aturan menyatakan pemain non Uni Eropa dari negara top-10 perlu bermain sebanyak 30 persen dari pertandingan dalam waktu dua tahun sebelum mengajukan permohonan izin kerja.
Jelas hal ini akan menggambarkan perubahan ritme industri sepak bola Inggris di masa mendatang, meskipun nantinya bakal ada kebijakan tertentu.
Menanggapi hal tersebut, Martin Schoots selaku agen dari pemain Tottenham Hotspur, Christian Eriksen merasa khawatir dan memutuskan segera mencari pelabuhan baru bagi gelandang Denmark tersebut.
"Kami melihat bahaya di depan. Melihat situasi ini tentu saya akan mencari klub baru bagi klien saya (Eriksen)," katanya kepada La Repubblica.
Sebagaimana dilansir Football Italia, Sabtu (25/6), AS Roma dan Juventus masuk dalam daftar klub yang bersedia menrima jasa pemain 24 tahun itu.
Sebelumnya, Eriksen bermain untuk Ajax Amsterdam sebelum akhirnya pindah ke Tottenham Hotspur dengan biaya 14 juta pounds pada medio 2013/2014.