REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan antara tim tamu Sriwijaya FC melawan Persija terpaksa dihentikan akibat terjadi kerusuhan di tribun Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/6) malam dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Cahmpionship (ISC).
Menurut pantauan di Jakarta, ratusan penonton berusaha untuk menjebol pintu pembatas di wilayah sektor timur mencoba menerobos masuk ke dalam lapangan, namun upaya tersebut dicegah aparat kepolisian. Akibatnya, bentrokan antar kedua pihak terjadi di pinggir lapangan.
Penghentian pertandingan tersebut terjadi di menit ke 77. Beberapa menit sebelumnya, pertandingan juga sempat dihentikan akibat ulah penonton yang menyalakan kembang api. Sehingga asap yang ditimbulkan mengganggu pertandingan dan membuat sesak nafas pemain kedua tim.
Wildansyah pemain fullback Sriwijaya FC terpaksa diganti oleh Zalnando akibat menderita sesak nafas, dan membutuhkan bantuan oksigen dari tim medis.
Kedudukan sementara adalah 0-1 untuk keunggulan Sriwijaya FC. Gol diciptakan oleh Hilton Moreira melalui tendangan bebas dari dekat kotak penalti pada menit ke 65.
Hilton mengarahkan bola ke arah pojok kanan atas penjaga gawang Persija Andritany. Dan bola berhasil melesat kencang melewati atas pagar hidup menembus gawang Persija.
Persija bukan bermain tanpa ancaman. Kesempatan emas didapat Bambang Pamungkas melalui titik putih. Sebelumnya, aksi drive in dari Ade Jantra terpaksa dihentikan oleh Fachrudin Wahyu dengan tarikan tangan di dalam kotak penalti.
Wasit menghukum Fachrudin dengan kartu kuning kedua yang membuatnya terusir dari lapangan. Hukuman penalti tidak dapat dihindari. Bambang Pamungkas sebagai eksekutor melesatkan bola ke arah kanan penjaga gawang Teja Paku Alam.
Tetapi respon yang baik ditunjukkan Teja dengan berhasil menepis tendangan Bambang Pamungkas di menit 60. Bintang Persija tersebut gagal mengubah keadaan permainan.
Akhirnya pemain Persija asal Korea Selatan Hong Soon Hak masuk menggantikan Syahroni. Belum sempat menunjukkan kemampuannya, wasit menghentikan pertandingan sementara akibat kerusuhan yang terjadi di tribun VIP timur Stadion Gelora Bung Karno.