Ahad 26 Jun 2016 15:35 WIB

Wacana Penghentian ISC 2016 Menuai Kecaman

Rep: Ali Mansur/ Red: Angga Indrawan
Indonesia Soccer Championship
Foto: isc
Indonesia Soccer Championship

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk memberikan rekomendasi penghentian dan pencabutan izin Indonesia Soccer Championship (ISC) A menuai kecaman. Salah satunya dari manajemen Arema Cronus. Mereka tak setuju dengan rencana Kemenpora, sebagai buntut sejumlah insiden kekerasan yang mewarnainya. Mereka meniali langkah Kemenpora terlalu reaktif, dan bakal merugikan banyak pihak.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh media Officer Arema, Sudarmaji. Menurutnya, penanganannya harus kasuistis, tidak dipukul rata. Pasalnya, klub-klub dan kelompok suporter lain telah berbenah dan semakin menyadari bahwa anarkisme adalah hal terlarang.

"Sebaiknya, langkah yang dilakukan adalah meminta informasi obyektif terlebih dahulu kepada operator dan kepolisian," kata Sudarmaji, Ahad (26/6).

(Baca juga: Arema Tambah Personel Keamanan untuk Antisipasi Kerusuhan)

Memang diakuinya hingga saat ini peristiwa kekerasan kelompok suporter kerap terjadi di ISC A. Hanya saja kata Sudarmadji, ISC A sudah berjalan dengan baik. Terlepas dari kasus yang baru-baru ini terjadi kerusuhan antara suporter Persija Jakarta dengan pihak kepolisian, saat Macan Kemayoran menjamu Sriwijaya FC pada Jumat (24/) lalu. "Seharusnya perlu dilakukan bersama dengan pemerintah saat ini tentu membangun komunikasi dan edukasi dengan suporter dan semua stakeholder sepakbola," tambah Sudarmadji.

Sebelumnya, juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto menerangkan, kordinasi cepat antara pemerintah dengan kepolisian dan juga operator ISC bersama federasi sepak bola nasional, akan dilakukan pada Senin (27/6). Apapun hasilnya, dari pertemuan tersebut, akan meminta konsistensi dan ketegasan kepolisian untuk menerapkan hukum yang berlaku bagi tim dan suporter pembuat rusuh dalam setiap gelaran sepak bola di Tanah Air.

Maka dari itu, pemerintah dalam hal ini adalah Kemenpora bakal mengambil sikap tegas terkait kerusuhan suporter di SUGBK. Kemudian Kemenpora juga meminta semua pihak harus memahami apapun keputusan yang diambilnya nanti. "Betul terkait kerusuhan itu, Kami mempertimbangkan untuk menghentikan ISC sambil menunggu pembahasan dengan pihak PT GTS, Kepolisian dan PSSI," tegas Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement