REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Inter Milan, Erick Thohir, diminta FIFA untuk menjadi ketua Komite Banding Pemilihan pada ajang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Sementara Agum Gumelar dipercaya menjadi ketua Komite Pemilihan.
Penugasan itu disampaikan dalam surat yang ditanda tangani oleh Deputi Sekretaris Jenderal FIFA, Marco Villiger yang ditujukan kepada Sekjen PSSI, Azwan Karim. Dalam surat tersebut tidak dijelaskan secara detail kapasitas Erick apakah sebagai presiden Inter atau ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Azwan mengatakan untuk penyelenggaraan KLB kemungkinan digelar di Jakarta. ''Tapi kami masih menunggu keputusan exco untuk memastikan tata tertib organisasi dijalankan dengan baik," jelas Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, Rabu (29/6).
Dalam surat FIFA tersebut dijelaskan keputusan itu diambil menyusul pertemuan yang dilakukan dengan PSSI pada 20-21 Juni lalu. FIFA juga menulis bahwa KLB akan diadakan pada tanggal 3 Agustus mendatang. Adapun lokasi KLB sendiri baru akan ditentukan melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sementara aitu surat FIFA menyatakan bahwa agenda Kongres Luar Biasa yang sudah dibicarakan sebelumnya yakni;
1. Konfirmasi status Acting President PSSI; Dr Hinca Pandjaitan hingga pelaksanaan kongres pemilihan.
2. Keputusan pemilihan exco secara keseluruhan atau tiga posisi yang kosong saja.
3. Keputusan tanggal kongres pemilihan (tidak boleh lebih dari 31 October 2016).
4. Amandemen Kode Pemilihan PSSI.
5. Anggota Pemilihan dari Komite Pemilihan diketuai Agum Gumelar.
6. Anggota Pemilihan dari Komite Banding Pemilihan diketuai oleh Erick Thohir.