Sabtu 02 Jul 2016 22:15 WIB

Jerman Vs Italia, Laga Final Kepagian

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Italia melakukan pemanasa.
Foto: REUTERS/Yves Herman
Para pemain Italia melakukan pemanasa.

REPUBLIKA.CO.ID, BORDEAUX -- Dua tim besar Eropa Jerman dan Italia harus terlibat final kepagian di Piala Eropa 2016. Dua tim unggulan ini harus sudah dipertemukan di babak perempat final yang akan dilangsungkan di Stade de Bordeaux, Ahad (3/7) dini hari WIB.

Duel tim ini dipastikan menarik. Baik Der Panzer atau Gli Azzurri sama-sama dijuluki dua tim spesialis turnamen besar baik itu Piala Eropa sampai Piala Dunia. Jerman dan Italia memang termasuk ke dalam jajaran tim tersukses di dunia.

Jerman dan Italia sama-sama sudah mengoleksi empat tropi Piala Dunia. Untuk Piala Eropa, Die Mannschaft sedikit lebih baik dari Azzurri. Jerman sudah punya tiga trofi, sementara Italia baru satu.

Di Piala Eropa edisi 2016 yang diselenggarakan di Prancis ini, keduanya sama-sama dinilai punya permainan yang stabil. Jerman menang tiga kali dan satu laga imbang. Italia juga menang tiga kali, sayang sedikit ternodai dengan kekalahan dari Republik Irlandia pada partai terakhir fase grup.

Catatan kebobolan Jerman adalah yang terbaik di sepanjang Piala Eropa 2016. Gawang Manuel Neuer belum tersentuh kebobolan sekalipun. Italia pun baru sekali mengalami kemasukan gol.

Bedanya dari kedua tim ini, Jerman mempunyai motivasi lebih tinggi ketimbang Italia. Jerman ingin memutus rangkaian hasil buruk yang selalu dialami setiap kali bertemu tim Negeri Pizza. Setiap kali bertemu di turnamen resmi belum sekalipun Jerman pernah mengalahkan Italia.

Yang paling segar diingatan tentunya di Piala Eropa 2012 lalu. Keduanya bertemu di babak semifinal. Dua gol indah Mario Balotelli hanya bisa dibalas di menit akhir melalui satu gol penalti Mesut Ozil. Sehingga Jerman harus menyaksikan Italia melenggang ke partai puncak.

Enam tahun sebelum itu pun demikian. Italia menjadi pemupus harapan Jerman untuk bisa merasakan tropi Piala Dunia di rumah sendiri. Italia mengandaskan perlawanan Panzer 2-0 di Dortmund.

Pertemuan lain di fase knock-out turnamen besar adalahpaa final Piala Dunia 1982 dan semifinal Piala Dunia 1970. Tahun 1982 Italia mengalahkan Jerman dengan skor 3-1. Tahun 1970 keduanya bermain ketat yang lagi-lagi dimenangkan Italia dengan skor 4-3.

Untuk pertemuan nanti, pelatih Jerman Joachim Loew bertekad untuk menghapus rekor buruk dari Italia. Ia ingin hasil nanti sama dengan laga uji coba keduanya pada Maret lalu di mana Jerman menang besar 4-1.

“Kami sering kalah di laga kompetitif dari Italia. Sekarang kami harus berubah. Kami harus termotivasi mematahkan rekor buruk,” kata Loew, dikutip dari laman resmi UEFA.

Walau nantinya akan saling ‘bunuh’ Loew mengaku sangat respek dengan permainan Italia sepanjang Piala Eropa 2016. Loew melihat Italia memeragakan permainan yang sangat dekat dari kaki ke kaki. Sehingga kontrol bola sering dominasi pemain Azzurri dibandingkan lawannya. Hal itu lah akan dicoba dirusak Jerman agar para gelandang Italia tak leluasa menguasai bola.

Jerman pun sebenarnya punya pola yang nyaris sama. Der Panzer juga punya sederet pemain tengah hebat. Seperti laga melawan Slovakia dimana Thomas Mueller dan kawan-kawan terlihat begitu tenang karena bola sangat dominan ada di kaki mereka.

Pelatih Italia Antonio Conte pun menyebut Jerman akan jadi lawan sulit. Tapi bekas arsitek tim Juventus  itu yakin melihat bagaimana keperkasaan anak-anak asuhnya seperti melawan Spanyol awal pekan lalu.

“Jerman adalah lawan berat. Tapi Italia bukanlah tim catenaccio (bertahan), kami akan menyerang,” ucap Conte.

Tapi berita kurang mengenakan harus diterima Conte sebelum melawan Jerman. Gelandang kuat Daniele De Rossi terganggu kebugarannya. Sebelumnya Conte sudah kehilangan Antonio Candreva yang juga punya problem yang sama. Thiago Motta yang diharapkan dapat menjadi pengganti sepadan De Rossi malah terkena akumulasi kartu kuning. Alternatif satu-satunya yang dimiliki Conte adalah Stefano Sturaro.

Prediksi Susunan Pemain

Jerman (4-2-3-1)

Pelatih: Joachim Loew

Kiper: Neuer

Belakang: Hummels, Boateng (tengah), Kimmich (kanan), Hector (kiri)

Gelandang Bertahan: Khedira, Kroos

Gelandang Serang: Draxler, Mueller, Oezil

Penyerang: Gomez

 

Italia (3-5-2)

Pelatih: Antonio Conte

Kiper: Buffon

Belakang: Barzagli, Bonucci, Chiellini

Tengah: Giaccherini, Parolo, Sturaro, De Sciglio (sayap kiri), Florenzi (sayap kanan)

Depan: Eder, Pelle

 

Fakta Menarik

- Jerman sudah 30 kali bersua Italia. Hasilnya Italia menang 15 kali, Jerman hanya menang delapan kali. 10 laga lainnya selalu imbang.

- Gawang Buffon dan Neuer sama-sama belum sekalipun kebobolan sepanjang Piala Eropa 2016. Neuer main empat kali. Buffon baru tiga kali.

- Ini adalah laga pertama Jerman di Bordeaux.

- Italia sebelumnya sudah pernah  sekali bertanding di Bordeaux, yaitu di Piala Dunia 1998 yang hasinya bermain imbang 2-2 melawan tim Amerika Selatan Cile.

- Gelandang Jerman Sami Khedira akan bereuni dengan rekan seklubnya di Juventus yaitu Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Stefano Sturaro, dan Simone Zaza.

Klasemen Liga Italia 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 6 4 1 1 11 7 13
2 Juventus Juventus 6 3 3 0 9 9 12
3 AC Milan AC Milan 6 3 2 1 14 7 11
4 Inter Inter 6 3 2 1 13 6 11
5 Torino Torino 6 3 2 1 10 2 11
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement