REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA—Barcelona diduga melakukan penipuan pajak pada negara Spanyol saat transfer Neymar dari klub Santos pada 2013. Kasus ini berakhir dengan Barcelona membayar denda.
Aset Neymar juga dilaporkan ikut dibekukan pada September lalu. Pemain asal Brasil ini kemudian diperintahkan untuk membayar denda sebesar 45 juta euro (Rp 656,4 miliar) ke kas Brasil pada Maret.
Namun Neymar mengaku tidak bersalah dalam wawancara dengan sebuah majalah Brasil pada Senin (4/7).
“Saya bukan kriminal dan tidak juga dengan ayah saya,” kata Neymar dilansir Marca, dikutip dari Football Espana, Selasa (5/7).
“Saya tidak tahu apakah (masalah) itu (terjadi) karena kurangnya informasi atau kebencian dari beberapa orang. Tetapi sayangnya beberapa orang menginginkan kontroversi."
Selain itu, Neymar menaruh kepercayaan sepenuhnya pada sang ayah. Sebab ayah Neymar mengurus hal non sepak bola dalam karier Neymar.
“Saya beruntung memiliki dia di sisi saya sehingga saya dapat menjalani profesi saya dengan tenang dan tanpa masalah,” kata bintang Barcelona ini.