REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Timnas Prancis pantas kecewa lantaran gagal menjuarai Piala Eropa 2016. Kandas dari Portugal 0-1 pada babak final, Senin (11/7) dini hari WIB membubarkan mimpi Prancis untuk menjuarai turnamen bergengsi Benua Biru untuk kali ketiga.
Kekecewaan makin lengkap karena Piala Eropa 2016 digelar di kandang sendiri. Stade de France menjadi saksi Prancis hanya menjadi nomor dua terbaik. Masih ditambah Prancis tak mampu membuat satu pun gol.
"Kami membuang peluang yang sangat besar untuk kembali sebagai juara Eropa. Kami membuang salah satu gelar besar," kata dia, seperti dilansir laman resmi UEFA, Senin (11/7).
Pelatih 42 tahun itu menilai, Prancis layak sebagai juara. Penampilan Prancis dari awal babak penyisihan memang tak pernah sekalipun kalah. Sebagai tuan rumah, membuat skuat Les Blues percaya diri melewati babak demi babak selama gelaran.
Bahkan dikatakan dia, di laga final pun, timnya juga pantas untuk diunggulkan. Sejumlah peluang untuk mencetak gol ada berkali-kali. Tapi, Portugal terbukti mampu membalikkan nasib dengan mencetak gol pada babak tambahan kedua ketika pada 90 menit tak tercipta gol.
"Kekecewaan yang sangat besar. Kami akan membutuhkan waktu lama untuk mencerna kekalahan ini," kata dia.
Baca juga: Ronaldo: Saya Sudah Lama Inginkan Gelar Ini
Ikuti Whatsapp Channel Republika
