REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Antonio Conte mengaku tak marah dengan kekalahan Chelsea 0-2 dari Rapid Vienna dalam laga persahabatan di Stadion Allianz, Wina, Sabtu (16/7). Menurut dia, kekalahan itu bisa diterima mengingat kondisi timnya, tapi ia sama sekali tak senang dengan hasil yang didapat timnya.
“Saya tak marah, saya mempertimbangkan kami baru bekerja tiga hari dan menghadapi lawan yang berada dalam level yang lebih dari kami,” kata Conte kepada Sky Sport Italia, dikutip Football Italia, Ahad (17/7).
Rapid Vienna lebih siap karena memulai pramusim pada 10 Juni lalu. Tim tangguh Austria ini sudah menjalani 10 laga sepanjang pramusim, sementara Chelsea baru sekali ini.
Conte mengaku bahagia Chelsea bisa berpartisipasi dalam pembukaan stadion baru milik Rapid Vienna. Tapi dia tak senang dengan kekalahan timnya.
"Saya ingin membuat pendukung kami bahagia. Saya tak gembira dengan hasil akhirnya. Kami akan bekerja keras karena kami ingin kembali untuk bersaing meraih gelar juara sampai akhir musim. Saya tahu banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi kami siap," kata dia berjanji.
Conte mengatakan laga melawan Rapid Vienna penting bagi timnya untuk belajar. Mantan pelatih timnas Italia ini mengindikasikan gaya permainan Chelsea yang cenderung defensif sebelumnya akan berubah di tangannya.
Ia menegaskan Chelsea perlu bekerja keras dibandingkan musim lalu. "Dalam beberapa situasi, terutama pada awal, tim sangat dalam dan terlalu bertahan. Itu bukan Chelsea, kami harus mengubah mentalitas," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
