REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANERIO -- Hunian bagi atlet Olimpiade Rio de Janiero 2016 dikatakan sangat tidak layak. Hal tersebut disampaikan oleh Chef de Rio Komite Olimpiade asal Australia, Kitty Chiller.
"Rumah bagi para atlet tidak cocok untuk dihuni, toilet tersumbat, pipa bocor dan beberapa kabel terlihat terkelupas. Lantai pun terlihat sangat kotor seperti tidak terurus," kata Kitty sebagaimana dikutip New York Times, Senin (25/7).
Setelah dirundung berbagi masalah terkait virus Zika, ancaman teroris, masalah politik dan ekonomi internal kali ini keluhan kembali didapat oleh tuan rumah. Sarana hunian bagi para atlet pun menjadi pandangan minor untuk kesekian kalinya.
Tak hanya kontingen asal Australia, delegasi dari Inggris dan Selandia Baru mengalami masalah serupa di daerah Barra da Tijuca, Rio bagian Barat.
"Air datang melalui langit-langit dan mengakibatkan genangan air besar di lantai, hal itu berdekatan dekat letak arus listrik (kabel)," katanya.
Sementara itu, Ketua panitai penyelenggara Olimpiade di Brasil Carlos Nuzman menyampaikan permintaan maafnya dan segera memperbaiki keadaan tersebut.
"Ada beberapa penyesuaian yang kita hadapi dan akan diselesaikan dalam waktu singkat. Semuan tempat hunian atlet memang membutuhkan penyesuaian karena singkatnya infrakstruktur, dan kami berjanji akan menyelesaikan itu sebelum Olimpiade bergulir, tanpa menggangu para atlet," katanya.
Rio de Janiero memenangkan poling untuk menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2016 sekitar tujuh tahun lalu. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir Brasil menemukan hambatan-hambatan yang memungkinkan gagalnya perhelatan tersebut.