Selasa 26 Jul 2016 23:57 WIB

Whistleblower Doping Rusia Absen Berlaga di Olimpiade Rio

Yulia Stepanova
Foto: REUTERS/Michael Kooren
Yulia Stepanova

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yulia Stepanova yang merupakan tokoh kunci sebagai pengungkap dugaan pelanggaran (whistleblower) dalam skandal doping Rusia absen di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Ia diputuskan terlibat kasus doping pada masa lalu.

Sebelumnya, Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) menyatakan Stepanova bersih dan berhak ikut berlaga di Rio de Janeiro selain mendapat penghargaan atas perannya dalam mengungkap salah satu skandal doping terbesar dalam satu dekade terakhir.

Namun, pada hari Ahad (26/7) lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengharuskan setiap atlet asal Rusia dengan masa lalu terlibat doping, termasuk Stepanova, tidak diizinkan berkompetisi di Olimpiade Rio de Janeiro.

"Dewan direksi mengapresiasi Stepanova yang tampil ke depan dalam masalah ini (skandal doping), dan suaminya juga yang memainkan peran penting, telah diundang ke Olimpiade sebagai undangan IOC. Namun sayangnya dia tidak dapat berkompetisi karena kasus doping masa lalunya," kata Presiden IOC Thomas Bach.

IOC mengundang pelari jarak menengah tersebut dan suaminya untuk menghadiri gelaran tersebut sebagai tamu mereka, namun Stepanova menolaknya. Ia beralasan keterkaitannya akan doping di masa lalu membuatnya tidak pantas mendapat kehormatan tersebut.

Stepanova yang sebelumnya berperan menjadi saksi dalam serial dokumenter Jerman, akhirnya meninggalkan Rusia dan tinggal dalam persembunyian di Amerika Utara, karena khawatir akan keselamatannya.

Menurut sumber terpercaya dalam kepanitiaan Olimpiade, IOC telah menanggung risiko dengan keputusan kontroversialnya itu. Namun mereka mengetahui bahwa dengan waktu yang terbatas, berbagai pilihan mengenai permasalahan skandal doping Rusia sangatlah sulit.

"IOC juga mengetahui atlet Rusia yang terdampak kasus tersebut akan mendapatkan pengalaman berharga melalui pengadilan arbitrase yang menangani kasus mereka," kata sumber tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement