REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari terus berusaha membantu menjaga performa atlet sebelum bertanding secara resmi pada kejuaraan empat tahunan yang salah satunya menyiapkan makanya sesuai selera atlet.
"Pokoknya akan saya jaga supaya atletnya high performance terus. Masalah makanan, kami sudah mem-back up dari tim konsumsi," kata Raja Sapta Oktohari saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (2/8).
Informasi yang berkembang, atlet Indonesia yang berada di Wisma Atlet sedikit kendala dengan makanan yang disiapkan oleh panitia. Namun, kendala tersebut langsung bisa diatasi karena kontingen Indonesia telah mengantisipasi sebelumnya.
"Masalah selera aja. Tapi kita sudah antisipasi," kata pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu.
Menurut dia, semua atlet yang sudah masuk ke Wisma Atlet dalam kondisi baik meski sebelumnya menjalani penerbangan yang cukup panjang baik dari Tanah Air maupun dari negara-negara dimana atlet menjalani pemusatan latihan seperti Belanda dan Afrika Selatan.
"Recovery berjalan dengan baik, bahkan atlet sudah menjalani latihan untuk adaptasi dengan lapangan," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus mengirimkan 28 atlet. Dari jumlah tersebut ada beberapa atlet yang belum masuk wisma yaitu dari cabang bulu tangkis dan renang.
Untuk bulu tangkis yang berjumlah 10 atlet, sebenarnya sudah bertolak menuju Brazil bersama dengan rombongan CdM dan atlet yang lain. Namun, Hendra Setiawan dan kawan-kawan tidak langsung ke Rio namun ke Sao Paulo untuk menjalani pemusatan latihan.
Tim bulu tangkis dijadwalkan masuk Wisma Atlet pada 7 Agustus sedangkan dua atlet renang yaitu Glenn Victor Sutanto dan Yessy akan masuk pada 4 Agustus.
Sesuai dengan jadwal, atlet Indonesia yang akan tampil pertama pada kejuaraan empat tahunan itu dari cabang panahan. Pertandingan akan digelar Jumat (5/8) atau sebelum pembukaan. Pada cabang panahan, Indonesia meloloskan empat atlet.