Selasa 02 Aug 2016 16:53 WIB

Pogba Pilih Bekerja di Pom Bensin Ketimbang ke MU

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Paul Pogba
Foto: REUTERS/Stefano Rellandini
Paul Pogba

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER  --  Proses transfer Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United (MU) berjalan berbelit. Tak sedikit menduga, saga transfer yang konon akan memecahkan rekor pembelian pemain itu sebenarnya hanya isapan jempol semata.

Hal ini mengacu kepada ucapan Pogba di masa lalu, tepatnya tahun 2013. Pemain yang pernah menimba ilmu di MU ini mengatakan, daripada kembali ke Old Trafford, lebih baik dia pensiun dari sepak bola.

"MU klub besar, tapi daripada kembali ke sana, lebih baik saya pensiun dan bekerja di pom bensin, ada lebih sedikit tikus got di sana," kata Pogba dalam sebuah wawancara yang tiga tahun lalu ia lakukan bersama Fabrizio Romano.

Pogba menceritakan, sebenarnya dia sempat menyangka MU adalah keluarga tepat yang akan memberikan kehidupan indah kepadanya. Hal itu berawal ketika dia berusia 16 tahun.

Pogba yang sekarang berumur 23 tahun menyebut saat itu ia datang seorang diri ke Inggris. Kemudian akademi MU menampungnya, memeliharanya, dan membesarkannya. "Mereka seperti keluarga adopsi dan Sir Alex Ferguson (pelatih MU saat itu) adalah ayah angkat saya," kata Pogba.

Namun, pemain yang dikenal sebagai Muslim taat ini merasa ditepikan oleh MU. Hingga akhirnya pada 2012 dia dilepas gratis ke Juventus.

"Tiba-tiba saya dibuang ke jalanan dan harus mencari jalan saya sendiri. Sekarang saya sudah di Turin dan saya punya keluarga baru yang menyayangi saya. Apa yang MU lakukan bukanlah perilaku sebuah keluarga," kata bintang Prancis ini.

Pernyataan Pogba pada masa lalu inilah yang konon jadi biang dari rumitnya kepindahan dia ke MU. Diduga kuat, Pogba sebenarnya enggan datang ke MU dan memilih melanjutkan kejayaannya di Juventus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement