REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fans fanatik Persebaya 1927 berencana melakukan aksi jalan kaki atau long march di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol untuk meminta kejelasan nasib tim kesayangannya.
Para pendukung tim berjuluk Bajul Ijo tersebut di tempat berkumpulnya, Stadion Tugu Jakarta Utara, Rabu, melakukan persiapan untuk melakukan long march sejak pukul 12.30 WIB, namun hingga pukul 13.00 WIB, massa yang sebagian besar berasal dari Surabaya dan daerah lain di Provinsi Jawa Timur tersebut, tidak kunjung bergerak karena dihadang oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian masih terus berjaga-jaga dengan tujuan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Suporter fanatik Persebaya tersebut sebelumnya berencana kembali ke daerahnya masing-masing pada hari ini dan esok hari.
Seorang pendukung Persebaya yang enggan disebutkan namanya menyatakan Bonek berencana melekukan long march karena mendapat informasi bahwa surat yang sempat ditandatangani Komite Eksekutif PSSI Tony Apriliani pada Selasa (2/8), tidak mendapat respons positif dari Exco PSSI lainnya.
"Kami mendapat informasi demikian, akhirnya kami menyiagakan semua arek-arek mas, karena merasa kecewa," kata suporter asal Kota Surabaya tersebut.
Kedatangan Bonek ke Jakarta untuk menuntut tiga hal, yaitu pertama, mendesak PSSI memulihkan status keanggotaan Persebaya, kedua mendesak PSSI mengakui dan mengikutsertakan Persebaya pada kompetisi nasional, ketiga menanyakan tindak lanjut sengketa perebutan merek dan logo Persebaya yang melibatkan PT Persebaya Indonesia (PT PI) dengan PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB).
Bonek Mania diketahui telah berdatangan ke Jakarta sejak Senin (1/8) malam secara dengan bergelombang, sebagian besar dari mereka menggunakan moda transportasi kereta api dan tiba di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Polda Metro Jaya menerjunkan sekitar 1.000 personel untuk mengamankan aksi "Geruduk Jakarta" dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak dikehendaki.