Rabu 03 Aug 2016 17:03 WIB

Keputusan Persebaya 1927 Ada di Tangan Voters

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Bonek Persebaya 1927
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bonek Persebaya 1927

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota eksekutif (Exco) PSSI, Toni Aprliani menyatakan pihaknya akan berusaha untuk membawa aspirasi Persebaya 1927 ke dalam kongres selanjutnya. Namun keputusan Persebaya 1927 untuk kembali bergabung menjadi anggota PSSI ada ditangan para pemilik suara atau voters.

Kemudian Toni juga menegaskan saat ini PSSI harus merangkul kembali semua pihak yang pernah menjadi keluarga besar PSSI. Tidak hanya Persebaya 1927 yang bakal kembali diakui oleh PSSI, tapi Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Persema Malang, Persipasi Bekasi, dan Lampung FC.

Rencananya, keputusan kembalinya ketujuh klub tersebut akan dibahas oleh pihaknya untuk dimasukkan ke dalam agenda KLB yang akan datang. Meski nantinya, mereka telah kembali sebagai bagian dari keluarga besar PSSI tapi tidak bisa semena-mena berlaga di level yang terakhir mereka bermain.

Menurut Toni seharusnya mereka bermain dari level bawah, karena hal ini akan terlihat lebih fair. "Jadi nanti keputusannya ada di para voters, apa pemilik suara itu bersedia menerima kembali mereka, atau tidak? Ini bisa diketahui saat KLB nanti," kata Toni saat ditemui di Hotel Mercure, Ancol pada Rabu (3/8).

Sementara itu, mantan ketua umum La Nyalla Mahmud Mattaliti melalui plt Hinca Panjaitan mengharapkan agar PSSI kembali merangkul kembali mereka, termasuk Persebaya 1927. La Nyalla berharap Persebaya 1927 beserta klub eks IPL lainnya agar segera diputihkan oleh PSSI. Sehingga mereka juga dapat berjuang membangun persepakbolaan Indonesia.

"Namun, harus diingat bahwa integritas adalah harga mati. PSSI harus dihindarkan dari para perusak sepakbola. Mereka yang rela mengorbankan sepakbola melalui praktik-praktik pengaturan skor dan perilaku buruk lainnya," pesan La Nyalla yang disampaikan oleh Hinca, Rabu (3/8).

 

Sebelumnya, Persebaya 1927 tidak dianggap dan tidak diperbolehkan tampil dalam kompetisi nasional dalam beberapa musim terakhir karena dianggap melakukan pelanggaran besar dengan bermain di breakway league (IPL).

Justru PSSI lebih mengakui Surabaya United atau yang sekarang memiliki nama Bhayangkara Surabaya United (BSU). Bonek 1927 sebagai pendukung Persebaya Surabaya terus mengupayakan tim idolanya bisa kembali ke turnamen nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement