REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, menyambut gembira penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI berjalan tanpa ada gangguan. Ia berharap dengan terselenggaranya KLB ini maka reformasi PSSI dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para voters dan juga masyarakat pecinta sepak bola Indonesia.
"Saya senang dan puas KLB berjalan lancar, dan emokrasi. Hasil yang didapat sesuai dengan kami. Saya harapkan ini bisa untuk membuat perubahan dan perbaikan untuk sepak bola Indonesia," kata Ferry Paulus, saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Rabu (3/8).
Hasil kongres di Ancol itu memutuskan bahwa KLB akan diselenggarakan pada 17 Oktober 2016. Kemudian juga menetapkan wakil ketua umum PSSI, Hinca Panjaitan sebagai plt menggantikan peran ketua umum non aktif, La Nyalla Mahmud Mattaliti. Kemudian Ferry juga meminta kepada ketua umum yang baru agar bisa memberikan perubahan terhadap sepak bola Indonesia.
Ferry mendukung Letjen Edy Rahmayadi untuk maju menjadi ketua umum PSSI. Dia menilai Edy adalah sosok yang tepat untuk mengawal perubahan sepak bola di Indonesia. Sebab petinggi PS TNI itu memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan sudah terasah di dunia militer.
Apalagi, kata dia, Persija sendiri menjadi salah satu bagian anggota dari Kelompok 85 yang notabene-nya mendukung La Nyalla. "Saya mendukung dan mencalonkan Pak Edy sebagai Ketua PSSI menggantikan La Nyalla," tambah Ferry.
Dengan selesainya KLB PSSI Ancol sebagai jembatan menuju KLB pemilihan ketua umum PSSI, maka pendaftaran calon ketum sendiri mulai dibuka pada Kamis (3/8). Kemudian calon ketua umum PSSI bakal mendaftar dan disaring oleh Komite Pemilihan (KP) yang dipimpin oleh Agum Gumelar.
Untuk ketua komite banding pemilihan, FIFA menunjuk ketua Komite Olimpiade Internasional (KOI), Erick Thohir sebagai ketuanya.