REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib Persebaya akhirnya menemukan titik terang. Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani, mengabarkan status Persebaya itu akan diumumkan pada 17 Oktober mendatang.
"Surat yang kemarin diminta sudah ditanda tangani. Tadi sekaligus juga dibahas ke FIFA. Dari FIFA sudah mencatat tanggal 17 Oktober akan bicarakan pada kongres berikutnya," kata Tony di Stadion Tugu, Jakarta, Rabu (3/8).
Sebelumnya, Tony memasukan persoalan Persebaya ke Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta. Surat yang dimaksud Tony adalah surat berisi tanda tangan anggota eksekutif komite (eksko) PSSI soal kejelasan nasib Persebaya.
Sebanyak 12 anggota eksko diminta pihak Bonek untuk menandatangani surat tersebut. Namun, Tony menjelaskan dirinya hanya bisa mendapatkan sembilan tanda tangan. "Pihak Bonek meminta 12 tanda tangan, tapi saya sudah usahakan. Yang tiga itu memang sedang berada di luar pulau Jawa," jelas Tony.
"Pak Dodi yang punya Sriwijaya FC sedang di Palembang, Pak Roberto dari Persipura sedang ke Papua, dan Pak Zulfadli dari Kalimantan sedang ke luar negeri. Jadi total ada sembilan anggota dari 12 eksko," tambah Tony.
Meski tidak sepenuhnya ditandatangani, Tony mengatakan itu sudah memenuhi kuorum. Saat ditanya apakah Persebaya akan kembali bermain, Tony mengatakan semuanya masih dalam proses memperjuangkan nasib tim sepak bola asal Surabaya tersebut. Namun, Tony yakin sepenuhnya Persebaya dapat bermain di laga-laga berikutnya. "Saya yakin seratus persen bisa bermain di lapangan hijau lagi," tegas Tony.