REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Atlet angkat besi putra Indonesia Eko Yuli Irawan mematangkan teknik untuk merebut medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di sela latihan di Riocentro, Rio de Janeiro, Rabu (3/8) malam waktu setempat, Eko mengatakan persiapannya sudah 97 persen selesai.
"Tinggal pematangan teknik saja," katanya.
Dalam latihan, dia sudah bisa melewati angkatan terbaiknya ketika meraih medali perunggu Olimpiade London 2012.
"Tapi itu belum cukup. Karena lifter negara lainnya kemampuannya pun meningkat. Saya perlu lebih maksimal lagi," ujar Eko, yang akan tampil di kelas 62 kilogram.
Ia menambahkan bahwa seluruh anggota tim angkat besi Indonesia sangat bersemangat untuk bertanding di Olimpiade.
Ketika ditanya mengenai janji Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan bonus besar kepada para peraih medali emas Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro selama 5-21 Agustus 2016, dia mengaku senang mendapat kabar itu.
"Tapi fokus saya sejak awal tetap, yakni memberikan yang terbaik di Olimpiade ini," kata Eko.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan akan ada bonus Rp 5 miliar bagi atlet Indonesia yang mampu meraih medali emas Olimpiade 2016. menpora juga mengucurkan bonus Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk peraih perunggu.
Imam dijadwalkan menghadiri pembukaan Olimpiade di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat (5/8) malam, dan mendampingi atlet-atlet Indonesia bertanding di pesta olahraga sejagat itu.